Sabtu, 30 November 2013

Harga Untuk Sebuah Keajaiban

Kisah ini bercerita tentang sebuah keluarga yang memiliki 2 orang anak. Anak pertama adalah seorang perempuan bernama Sally, saat ini ia berumur 8 tahun. Sally memiliki seorang adik laki-laki bernama Georgi yang saat ini dalam keadaan menderita sakit yang sangat parah. Untuk mengobatinya dibutuhkan suatu operasi besar yang memakan biaya sangat mahal, sedangkan orang tuanya tidak memiliki uang sebanyak itu. Kemudian secara tidak sengaja, Sally mendengar pembicaran ayah dan ibunya yang mengatakan bahwa "Hanya sebuah Keajaiban yang bisa menyelamatkan hidup Georgi".

Mendengar hal itu dan tergerak oleh rasa sayang kepada adiknya, maka Sally segera membongkar celengannya dan berhasil mengumpulkan uang sebanyak satu dollar dan sebelas sen. Dengan membawa uang tersebut, Sally segera pergi ke sebuah apotik. Sesampainya disana, ia langsung disambut oleh sang apoteker dengan pertanyaan, "Ada yang bisa saya bantu adik kecil? Apa yang kau butuhkan?"
"Adik saya mengalami sakit keras, saya berniat untuk menolongnya dengan membeli sebuah keajaiban" jawab Sally.
"Apa?!" sang apoteker kebingungan akan pertanyaan Sally tersebut.
"Ayahku bilang kalau adikku bisa sembuh dari sakitnya jika ada keajaiban. Jadi saya ingin tahu berapa harganya?
"Tapi di apotek ini kami tidak menjual keajaiban, adik kecil" jawab apoteker tersebut masih dengan sedikit kebigungan.
"Tapi saya punya uang, dan saya akan membayarnya. Jadi tolongnya berikan saya keajaiban dan katakan saja berapa harganya"
Tiba-tiba seorang pria berpakaian rapi yang berdiri tidak jauh dari mereka dan mendengar percakapan tersebut dari awal mendekat dan kemudian bertanya kepada Sally
"Keajaiban seperti apa yang dibutuhkan oleh adikmu?'
"Saya tidak tahu", jawab Sally dengan ekspresi yang bingung dan air mata mulai mengalir di pipinya yang lembut.
"Yang saya tahu kalau adik saya sakit parah dan ayah saya mengatakan bahwa adik perlu dioperasi, tapi ayah tidak punya uang yang cukup untuk membayarnya, tapi saya punya uang ini"
“Berapa uang yang kamu punya?” tanya pria itu lagi.
“Satu dollar, sebelas sen” jawab Sally dengan yakin.
“Sungguh suatu kebetulan sekali”, kata pria itu sambil tersenyum, “Satu dollar dan sebelas sen adalah harga yang tepat untuk membeli keajaiban, yang dapat menolong adikmu!”
Pria itu kemudian mengambil uang Sally, dan memegang tangan Sally:
“Tolong antarkan saya kepada adikmu, saya mau bertemu dengannya dan orang tuamu”

Ternyata pria itu adalah Dr. Carlton Armstrong, seorang ahli bedah yang sangat terkenal. Operasi dilakukan tanpa biaya sedikitpun dan tak butuh waktu yang lama buat Georgi kembali ke rumah dalam keadaan sehat. Orang tuanya sangat bahagia. Sally tersenyum. Kasih kepada sesama yang ditunjukkan oleh Dr. Carlton Armstrong sungguh pantas untuk dijadikan teladan dalam kehidupan kita. Dan keyakinan Sally untuk mendapatkan keajaiban itu membuat kita tersadar bahwa keajaiban dan mujizat itu masih ada. Dia tahu pasti berapa harga keajaiban tersebut, Satu dollar dan sebelas sen! ditambah dengan keyakinan.

When u think that there’s no miracle, you’re wrong !
Keep your Faith and Keep praying!

Jumat, 29 November 2013

Ratusan Pita Kuning Sebagai Tanda Cinta dan Pengampunan yang Tulus

Ada sebuah kisah cinta yang cukup terkenal, mungkin beberapa sahabat sudah pernah mendengarnya, tapi saya suka sekali dengan kisah ini, jadi tidak ada salahnya kalau sekarang saya share supaya bisa menjadi berkat dan inspirasi bagi kita semua.

Cerita ini didasari oleh kisah nyata. Cerita bermula dari seorang pria yang berasal dari suatu daerah di Georgia - Amerika yaitu area White Oak. Pria ini telah menikah dengan seorang wanita cantik dan telah memiliki anak. Namun sangat disayangkan ternyata pria ini memiliki jalan hidup yang tidak baik, dia lebih mementingkan diri dan kesenangan pribadinya tanpa peduli pada anak dan istrinya, setiap hari ia selalu pulang larut malam dan bahkan hingga dini hari dalam keadaaan mabuk, selain itu akibat pengaruh alkohol, dia seringkali tidak mampu mengontrol dirinya sehingga memukuli istri maupun anak-anaknya.

Akhirnya rumah tangganya pun diambang kehancuran, hingga pada suatu malam ia memutuskan untuk pergi seorang diri ke New York dengan berbekal uang hasil mencuri tabungan milik istrinya. Disana, pria ini mencoba peruntungan dengan berbisnis dengan rekan-rekan barunya yang membuatnya semakin terjerumus di dalam kehidupan liar kota megapolitan, karena sambil terus berbisnis, ia juga menghambur-hamburkan uangnya untuk berjudi, membayar pelacur dan juga untuk mabuk-mabukan.

Setelah berjalan beberapa tahun tanpa sedikitpun memberi kabar kepada istri dan anak-anaknya, ia semakin dalam terjerumus dalam lembah kelam. Bisnisnya mengalami kemunduran dan hasilnya tidak bisa untuk mencukupi gaya hidupnya yang sudah terlanjur glamour, sehingga pada suatu titik akhirnya ia mengalami kebangkrutan dan terlilit hutang dalam jumlah yang sangat besar. Akhirnya, ia memutuskan untuk mencari jalan pintas untuk mendapatkan uang yang banyak dengan cara melakukan suatu tindakan penipuan melalui cek palsu. Namun malang tak dapat ditolak karena akhirnya modusnya tercium aparat kepolisian dan iapun akhirnya tertangkap dan dijerat dengan hukuman penjara selama tiga tahun.

Hukuman tersebut dijalaninya dengan baik, dan menjelang akhir masa tahanan, ia mulai merasa rindu akan istri dan anak-anaknya. Walaupun awalnya merasa takut dan tidak layak, namun akhirnya ia berhasil mengumpulkan keberaniannya untuk menulis sepucuk surat kepada istrinya. Dalam surat ini pertama-tama ia mengucapkan penyesalan yang amat mendalam atas semua kesalahan yang telah dibuatnya, dan merasa sangat merindukan istri dan anak-anaknya serta berharap mendapat kesempatan lagi untuk membina keluarga yang harmonis dengan istrinya tersebut. Surat tersebut berbunyi "Istriku, engkau tidak perlu menungguku. Namun jika engkau masih menginginkan aku untuk kembali, berikanlah tanda kepadaku dengan mengikat sehelai pita kuning pada pohon ek yang ada di pusat kota. Jika nanti aku lewat disana dan tidak menemukan pita kuning tersebut, tidak apa-apa. Aku tidak akan turun dari bis dan aku akan meneruskan perjalananku ke Miami. Aku berjanji tidak akan menggangu kehidupan kalian lagi." itulah secuil ringkasan dari suratnya tersebut.

Hingga akhirnya hari pembebasan itu tiba, si pria segera naik bis dengan tujuan untuk kembali ke kampung halamannya. Ia tidak tahu apakah surat yang dikirimkannya tersebut sudah diterima istrinya, dan apakah istrinya bersedia untuk memaafkannya atau tidak. Di sepanjang perjalanan, ia merasa sangat gelisah dan kemudian bercerita kepada sopir bis dan meminta untuk menjalankan bisnya pelan-pelan saat berjalan memasuki pusat kota White Oak yang terdapat sebuah pohon ek. Seluruh penumpang di dalam bis juga akhirnya larut dalam ceritanya dan banyak yang memberikan dukungan kepadanya.

Saat bis mulai memasuki kota White Oak, pria ini semakin gelisah dan raut wajahnya terlihat semakin tegang. Namun yang terjadi sungguh diluar dugaannya dan membuat air matanya menetes tanpa henti disaat ia melihat ratusan pita kuning bergelantungan pada sebuah pohon ek. Seluruh penumpang yang ikut-ikutan tegang akhirnya bisa bernafas lega dan kemudian bersorak gembira, mereka ikut berbahagia dan mengantarkan pria tersebut yang disambut dengan kehangatan cinta dari istri dan anak-anaknya. Karena perasaan haru yang amat sangat, akhirnya sopir bis tersebut menelepon surat kabar New York Post untuk memuat kisah yang sungguh mengharukan tersebut. Dan yang lebih menarik lagi adalah ternyata di dalam bis tersebut juga terdapat seorang penulis lagu yang akhirnya terinspirasi untuk menulis sebuah lagu berdasarkan kisah tersebut, hingga akhirnya pada bulan February 1973 lagu tersebut meledak di pasaran dan menjadi hits. Judul lagu tersebut adalah “Tie a Yellow Ribbon Arround the Old Oak Tree".

Sungguh melalui cerita ini kita bisa melihat kebesaran hati yang laur biasa dari seorang istri yang telah disia-siakan sekian lama. Bagaimana ia bisa memberikan pengampunan yang tulus kepada suaminya. Semoga cerita ini bisa menjadi berkat bagi kita semua...:)

Kamis, 28 November 2013

Kisah Seorang Raja dengan Empat Orang Istri

Ada sebuah kisah inspiratif yang menurut saya cukup menarik. Cerita ini saya temukan saat sedang iseng membuka internet untuk sekedar menghabiskan waktu luang saja. Alkisah di sebuah negri yang sangat makmur hiduplah seorang raja yang sangat berkuasa, berwajah tampan dan gagah serta hiduplah bergelimang kemewahan. Di usianya yang menginjak angka 45 tahun dia telah menikah sebanyak empat kali alias memiliki 4 orang istri. Keempat istri tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri di mata sang raja.

Istri keempat
Tentu saja karena usianya yang paling muda (sekitar 18-22 tahun), maka istri keempat otomatis menjadi istri yang paling disayang oleh sang raja. Raja selalu memanjakannya dengan perlakuan yang sangat istimewa dengan memberikan bermacam-macam hadiah yang sangat mahal dan berbagai makanan yang paling enak, intinya adalah semua yang terbaik selalu dipersembahkan oleh sang raja untuk istri keempatnya ini.





Istri ketiga
Usianya sedikit lebih dewasa dari istri keempat memiliki kelebihan lain yaitu usianya yang berada dalam usia keemasan (sekitar 23 - 28 tahun) memiliki aura kecantikan yang lebih baik dari ketiga istri yang lainnya, sehingga sang raja pun begitu memujanya dan sangat suka memamerkan istri ketiganya tersebut di hadapan para pejabat-pejabatnya. Tak mengherankan memang, karena istri ketiganya ini bisa dibilang sebagai wanita tercantik di seantero negri, sehingga sang raja sungguh tergila-gila padanya dan menghabiskan paling banyak waktu untuk berduaan dengan istri ketiga tersebut.

 
Istri kedua
Sang raja juga menyayangi istri keduanya, dengan usianya saat ini sekitar 35 tahun, sang istri kedua memiliki kelebihan lain yaitu tingkat kedewasaan yang cukup baik, memiliki kematangan mental yang bagus sehingga sering dijadikan tempat curahan hati sang raja. Jika dia mengalami masa-masa sulit maka istrinya ini bisa membantunya dan menguatkannya untuk melalui masa-masa sulit tersebut.
 




Isteri pertama
Istri pertamanya adalah pasangan yang sangat setia dan merupakan sosok yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kerajaannya. Namun dengan usianya yang sudah beranjak "tua" yaitu sekitar 40 tahun dan kecantikan yang sedikit memudar membuat sang raja tidak begitu memperhatikannya, meskipun sang istri begitu setia dan mencintainya tetap sulit bagi sang raja untuk memperhatikannya karena dia masih memiliki tiga istri lain yang lebih cantik dan menyenangkan sehingga ia nyaris tidak memiliki waktu bersama dengan istri pertamanya tersebut.




Suatu hari, raja mengalami sakit keras dan dia sadar bahwa ajalnya sudah semakin dekat. Dalam kondisi sekarat tersebut kemudian dia teringat akan keempat istrinya. Kemudian dia memanggil sang istri satu persatu, urut mulai dari istri keempat dan mulai bertanya kepada mereka. Lalu mulailah sang raja bertanya kepada istri keempatnya, "Tahukah kamu bahwa sampai saat ini kamu adalah istri yang paling aku cintai, yang terbaik selalu kuberikan kepadamu, jika aku mati apakah kau akan terus mengikuti dan menemaniku?. Tidak disangka-sangka ternyata jawaban sang istri begitu melukai hati raja, karena dengan ketus istrinya menjawab "Tidak akan pernah" (sambil berlalu pergi).

Kemudian dia teringat akan istri ketiganya yang begitu cantik mempesona, dan pertanyaan yang sama diajukannya kepada istri ketiga tersebut. Sekali lagi jawaban yang diterima membuat hatinya serasa makin remuk, karena dengan santainya sang istri menjawab, "Aku masih sangat muda dan cantik, hidupku masih panjang dan masih banyak lelaki kaya lain yang mau menikah denganku. Maaf aku tidak mau mengikutimu" (dengan gaya bahasa yang sinis).

Sang raja merasa bumi seakan berputar-putar dan langit seolah runtuh menimpa kepalanya. Disaat seperti itu kemudian dia teringat akan istri keduanya yang begitu bijaksana dan lembut, yang selalu ada saat dia membutuhkan pertolongan, lalu sang rajapun kembali mengajukan pertanyaan yang sama kepada istri keduanya. Kali ini jawaban sang istri tidak seperti yang dia harapkan sebelumnya, biasanya jawaban dari istri kedua selalu menyenangkan hatinya tapi kali ini kembali meremukkan perasaannya, namun ia masih bersyukur karena sang istri memberi jawaban penolakan dengan suara yang halus dan lembut, "Maafkan aku sayang, untuk kali ini aku tidak bisa memenuhi permintaanmu, yang bisa aku lakukan hanya sekedar menemani hingga ajal menjemputmu dan aku hanya bisa mengantarkan hingga ke pemakamanmu saja".

Hilang sudah harapan sang raja setelah mendengar jawaban dari ketiga istrinya, saat itu semnagat hidupnya sudah semakin pudar, dan dia sudah lupa jika istri pertamanya belum sempat dipanggil dan menjawab pertanyaannya hingga tiba-tiba dia mendengar suatu suara yang sangat lembut menghampirinya dan berkata "Kemanapun kau pergi aku akan selalu bersamamu dan menemanimu". Sang raja tersentak dan kaget mendengar suara itu, sontak ia memalingkan wajahnya dan ia melihat istri pertamanya berdiri disampingnya dengan seulas senyum dibibirnya. Tubuhnya tampak kurus dan seperti tidak terawat. Akhirnya sang raja tersadar dan dengan rasa penyesalan yang sangat mendalam ia berkata kepada istri pertamanya, 'Maafkan aku sayang, seharusnya aku lebih peduli dan lebih memperhatikanmu saat aku masih memiliki kesempatan". Sang rajapun tidak lama kemudian akhirnya meninggal dan istri pertama memenuhi janjinya untuk terus menemani hingga akhir hayatnya.

Ada banyak pelajaran hidup yang bisa kita petik dari cerita ini karena dalam kehidupan nyata, sesungguhnya kita semua memiliki "4 istri" ini dalam hidup kita.
  • Istri keempat, adalah tubuh kita. Kita selalu berusaha membuatnya bagus dan terlihat muda. Begitu banyak usaha dan pengorbanan yang kita lakukan untuk membuatnya selalu dalam kondisi bagus dan prima tapi tetap saja dia tidak akan pernah mengikuti kita saat kita meninggalkan dunia.
  • Istri ketiga, adalah ambisi kita. Selama kita hidup didunia hal yang paling sering kita perhatikan dan kita banggakan adalah harta, kekayaan dan kedudukan kita. Tak peduli bagaimanapun kerasnya kita berusaha untuk mempertahankannya, toh pada akhirnya saat kita meninggal maka semuanya itu akan jatuh ke tangan orang lain.
  • Istri kedua, adalah keluarga dan sahabat-sahabat kita. Kita memang sayang kepada mereka tetapi biasanya kita hanya ingat kepada mereka saat kesulitan atau masalah datang kepada kita. Tidak peduli berapa banyaknya waktu yang kita habiskan dalam hidup untuk bersama mereka, namun kenyataannya mereka hanya bisa menemani dan mengiring kita hingga ke pemakaman saja.
  • Istri pertama, adalah jiwa, roh, dan iman kita. Kita seringkali mengabaikannya karena kita sibuk memenuhi kepuasan nafsu kita akan kekayaan dan kekuasaan. Padahal justru saat kita meninggal maka merekalah yang mengasihi kita akan dengan setia menemani kita kemanapun kita pergi
So, mana yang akan kita pilih untuk lebih kita perhatikan selama kita masih hidup saat ini? :)

Beberapa Sebab Mengapa Ada Doa Yang Tidak Dijawab Tuhan (Part 2)

Melanjutkan artikel saya sebelumnya Beberapa Sebab Mengapa Ada Doa Yang Tidak Dijawab Tuhan (Part 1), disana kita sudah membahas tiga dari tujuh sebabnya dan pada bagian ini kita akan melihat empat alasan lagi sebab mengapa ada doa yang tidak terjawab. Mari kita lihat satu per satu :

Kebimbangan
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan khawatir, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan (Yakobus 1 : 6 - 7). Sebaliknya Markus 11 : 24 memberikan kepada kita sebuah janji yang luar biasa yang erat hubungannya dengan iman yang teguh. "Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka kamu akan menerimanya."

Tidak mau mengampuni

Markus 11 : 25 - 26 ) Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di Sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu. (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di Sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu). Pada ayat ini kita diajarkan bahwa kunci dari doa yang dijawab oleh Tuhan adalah hati yang terbuka untuk melepaskan pengampunan yang tulus kepada orang lain.

Enggan berada tetap di dalam Kristus
Tuhan Yesus menegaskan dalam Yohanes 15 : 7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Banyak sekali orang tidak menerima jawaban doa karena sudah lama tidak lagi melekat pada Pokok Anggur yang benar. Biasanya orang-orang seperti ini sudah mengabaikan dan lupa dengan jam-jam ibadah, apalagi membaca Kitab Suci. Yang sungguh ironis adalah justru orang-orang yang seperti inilah yang seringkali marah kepada Tuhan ketika doa-doanya tidak dijawab.

Kurang Tekun
Dalam pengajaran-Nya tentang doa, Tuhan Yesus menegaskan satu syarat - Harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu (Lukas 18 : 1). Yesus kemudian memberikan sebuah perumpamaan tentang hakim yang lalim dan seorang janda yang terus menerus mengajukan permohonan supaya masalahnya cepat diatasi. Melalui hal ini kita banyak belajar untuk melihat sebuah jawaban doa yang berbunyi - Harap sabar menunggu :)

Bagaimana sikap kita terhadap doa yang belum dijawab Tuhan
Ada kalanya jawaban dari doa yang kita panjatkan tidak terjadi secara instant seperti apa yang kita inginkan, tetapi kita harus menunggu beberapa waktu lamanya. Memang menunggu adalah suatu pekerjaan yang sangat membosankan tapi berdasarkan pengalaman yang terjadi menyatakan bahwa God's timing is the best timing yang artinya bahwa kita harus bersabar dengan waktunya Tuhan, karena waktu Tuhan adalah waktu yang terbaik. Jadi jangan cepat-cepat marah kepada Tuhan karena belum menjawab doa-doa kita, siapa tahu jawaban dari Tuhan berbunyi -  Sabarlah menunggu waktunya Tuhan.

Rabu, 27 November 2013

Beberapa Sebab Mengapa Ada Doa Yang Tidak Dijawab Tuhan (Part 1)

Dalam bagian Alkitab yang dikenal sebagai "Khotbah di Bukit", Tuhan Yesus banyak memberikan pengajaran tentang doa sebagaimana dicatat dalam Matius 7 : 7 - 8, "Mintalah maka kamu akan diberi, carilah maka kamu akan mendapat, ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan".

Berdasarkan ayat ini, maka banyak sekali doa yang dipanjatkan orang beriman ke Sorga. Hasilnya, kita bisa melihat betapa dasyatnya Tuhan menjawab doa-doa tersebut sehingga apa yang tadinya kelihatan seperti sesuatu yang mustahil ternyata dapat menjadi kenyataan. Akan tetapi, kita juga harus mau menerima kenyataan bahwa ada beberapa doa-doa yang tidak mendapatkan jawaban "Ya" dari Sorga. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa doa-doa tersebut tidak mendapat jawaban? Disini kita mendapat pengajaran mengenai 7 sebab mengapa ada doa yang tidak dijawab. Mari kita lihat satu per satu dan pada bagian ini kita akan membahas 3 alasan terlebih dahulu.

Ada dosa yang belum dibereskan
Dalam Yesaya 59 : 1 - 3 dinyatakan dengan jelas bahwa Tuhan selalu siap untuk menolong dan memberkati, namun dosa menjadi sekat penghalang terbesar untuk sampainya jawaban doa. Mazmur 66 : 18 juga menegaskan - Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar. Dengan demikian kita tahu bahwa syarat utama dari sebuah doa yang dikabulkan adalah semua dosa harus diakui dan dibereskan terlebih dahulu di hadapan Tuhan.

Motivasi yang salah
Motivasi dapat diibaratan sebagai fondasi dari sebuah bangunan, yang tidak kelihatan dari permukaan namun merupakan bagian terpenting dari sebuah bangunan. Fondasi yang kuat dan kokoh akan membuat bangunan mampu berdiri dengan tegak dan megah, sedangkan fondasi yang goyah akan membuat bangunan tidak akan lama berdiri dan mudah runtuh. Apabila kita memperhatikan setiap perbuatan yang dilakukan oleh manusia, tentu ada suatu motivasi dibalik semuanya itu, termasuk juga dalam hal berdoa. Misalnya saja sebagai contoh, ada seorang laki-laki yang sudah beristri berdoa kepada Tuhan agar diberkati supaya bisa menjadi kaya dan memiliki harta yang berlimpah, tetapi motivasinya adalah jika dia menjadi kaya maka dia hendak menikah lagi dengan calon istri yang lebih muda dan cantik. Tentu saja doa seperti ini memiliki motivasi yang salah di hadapan Tuhan.

Apabila doa dinaikkan dengan motivasi yang salah, maka doa itu akan dijawab "Tidak" oleh Tuhan. Seperti yang tercatat dalam Yakobus 4 : 3 "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu akan kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu". Jadi, syarat untuk sebuah doa yang dikabulkan adaah memiliki motivasi yang benar di hadapan Tuhan.

Hubungan suami istri yang tidak harmonis
Pada 1 Petrus 3 : 7 - "Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan istrimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang." Ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa hubungan suami istri yang tidak harmonis bisa menyebabkan terjadinya doa yang terhalang. Sebaliknya Tuhan Yesus menegaskan apabila dua orang sehati memohon sesuatu maka permohonan itu akan dikabulkan oleh-Nya (Matius 18 : 19). Seringkali hal ini tidak diperhatikan oleh kita sebagai orang Kristen, padahal unsur keharmonisan dalam keluarga ini sangat menentukan jawaban doa dari Sorga.

Untuk empat alasan yang lain akan kita bahas pada artikel saya selanjutnya yaitu Beberapa Sebab Mengapa Ada Doa Yang Tidak Dijawab Tuhan (Part 2).

The Daniel Code - Mengungkap Rahasia Akhir Zaman (Part 2)

Empat binatang yang muncul dari dalam laut

Menyambung tulisan saya sebelumnya The Daniel Code - Mengungkap Rahasia Akhir Zaman (Part 1), maka pada bagian ini saya ingin mengajak para sahabat untuk membahas mengenai penglihatan Daniel mengenai akhir zaman yang tertulis pada kitab Daniel pasal ke-7. Pada pasal tersebut seperti kita ketahui bahwa Daniel mengalami suatu penglihatan mengenai 4 ekor binatang atau lebih tepatnya jika disebut Monster yang keluar dari dalam laut. Laut yang disebutkan disini (Alkitab) adalah laut Mediterania (Laut Tengah), dimana semua peristiwa Alkitab banyak terjadi di sekitar laut ini. Laut yang terus bergelora menggambarkan pergumulan dan pergolakan bangsa-bangsa yang tidak pernah habis sepanjang masa. Empat binatang yang dilihat oleh Daniel adalah :
  1. Binatang pertama - Singa yang mempunyai sayap rajawali yang kemudian sayapnya tercabut. Akibatnya ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada kedua kakinya seperti layaknya manusia. Ini menunjuk pada kerajaan Babil, rajawali menggambarkan sosok raja Nebukadnezar yang akhirnya harus tunduk pada kuasa Tuhan dan harus makan rumput di padang belantara (Daniel 4).
  2. Binatang kedua - Beruang yang berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya diantara giginya. Binatang ini melambangkan kerajaan Madai Parsi. Ketiga tulang rusuk yang berada pada mulutnya melambangkan penaklukan terhadap Babel, Lidia dan Mesir.
  3. Binatang ketiga - Macan tutul berkepala empat dengan empat sayap burung. Binatang ini melambangkan kerajaan Yunani dibawah pemerintahan Alexander The Great yang perluasan wilayahnya begitu pesat dan singkat. Empat kepala menunjuk pada empat kerajaan yang kemudian muncul setelah Alexander meninggal dalam usia muda (33 tahun), dimana keempat jenderalnya yang mewarisi kerajaannya.
  4. Binatang Keempat -  Binatang terkahir ini rupanya sangat mengerikan, dengan gigi besi dan bertanduk sepuluh. Binatang ini melambangkan kerajaan Roma. Monster ini melahap, menghancurkan dan meremukkan dengan kakinya (Daniel 7 : 7). Namun ada sesuatu yang menarik dari binatang ini yaitu tumbuhnya satu tanduk kecil di antara sepuluh tanduk itu yang menyebabkan tiga dari tanduk-tanduk itu tercabut. Pada tanduk kecil itu terdapat mata dan mulut yang menyombong. Kesepuluh tanduk ini selaras dengan sepuluh jari kaki patung pada Daniel 2, dan tanduk kecil yang muncul serta menyombongkan diri tak lain adalah penguasa dunia yang mengerikan yaitu Antikristus - si manusia durhaka 666.
Penjelasan yang diberikan kepada Daniel
Jika kita telaah lebih jauh, maka gambaran Alkitab pada Daniel 7 ini hampir mirip dengan mimpi raja Nebukadnezar pada Daniel 2, hanya ilustrasinya saja yang berbeda. Inti dari kitab Daniel ini bisa kita tarik kesimpulan sebagai berikut :
  • Muncul dan jatuhnya kerajaan-kerajaan dunia mutlak ditentukan oleh kuasa Tuhan, tetapi pada akhirnya yang akan menerima pemerintahan sampai selama-lamanya adalah orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi (Daniel 7 : 18)
  • Kerajaan terakhir sebelum KKKK (Kedatangan Kristus yang Kedua Kali) adalah monster mengerikan yang tak lain adalah Revived Roman Empire yang digambarkan dengan sepuluh tanduk, dimana muncul satu tanduk kecil yang menganiaya orang-orang kudus (Daniel 7 : 21)
  • Bukan itu saja, si tanduk kecil Antikristus ini berusaha mengubah waktu dan hukum selama ia berkuasa yang hanya berusia 3,5 tahun (Daniel 7 : 25)
  • Pada akhirnya kuasa Antikristus akan hancur dan Kerajaan damai sejahtera di bumi akan berada di tangan Yang Lanjut Usianya (istilah untuk Tuhan), yang menghancurkan tanduk kecil itu dan mendirikan kerajaan dimana orang-orang kudus memerintah (Daniel 7 : 21-22, 27).
Relevansi Berita Daniel Code Untuk Kita Saat Ini
Setelah kita menerima berita akhir zaman yang telah kita bahas dalam Daniel 2 dan Daniel 7 ini, apa yang harus kita lakukan supaya hidup kita berkenan di hadapan Tuhan?
  1. Kita harus menjadi jemaat Kristus yang bijaksana - tahu membaca tanda zaman. Dalam Matius 16 :2-3) Tuhan Yesus menegur keras mereka yang tidak bisa membaca tanda-tanda zaman.
  2. Kunci utama kitab Daniel adalah kesalehan membawa perlindungan dan kelepasan. Hal inilah yang harus kita lakukan sebagai umat tebusan Tuhan yang hidup pada akhir zaman.
  3. Nubuat Alkitab membuat kita dapat melihat "finishing touch" Tuhan terhadap semua hal yang terjadi di bumi dan ini membuat hati kita menjadi tenang sebab kita tahu bahwa pada akhirnya Tuhan dan orang-orang benar akan menang dan memerintah bumi. We are the winning team...:)

Selasa, 26 November 2013

The Daniel Code - Mengungkap Rahasia Akhir Zaman (Part 1)

Jika kita berbicara dengan topik mengenai akhir zaman, banyak hal yang langsung nyangkut di kepala kita, biasanya akhir zaman identik dengan kiamat atau orang Kristen banyak yang mengatakan tentang Rapture atau pengangkatan ke sorga. Nah apa yang alkitab ceritakan tentang akhir zaman? Jika bicara tentang akhir zaman, tentu kita tidak boleh mengabaikan sebuah kitab yang secara khusus banyak mengungkap hal-hal yang berkaitan dengan akhir zaman yaitu kitab Daniel yang ditulis sekitar tahun 600 BC atau sekitar 2.600 tahun yang lalu. Di dalam kitab Daniel ini kita bisa mendapatkan kode khusus yang bisa disebut sebagai blue print pembuka tabir akhir zaman yang tadinya masih terselubung.

Kitab Daniel termasuk salah satu kitab yang cukup populer karena di dalamnya banyak kisah-kisah dasyat yang sangat menarik, misalnya kisah tentang Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang dijebloskan ke dalam dapur api, atau kisah Daniel yang dilemparkan ke dalam gua singa. Thema utama dari kitab Daniel ini adalah untuk membuktikan kuasa Tuhan yang begitu mutlak atas pribadi manusia dan bangsa-bangsa di seluruh dunia. Tuhan mampu membangkitkan raja-raja dan juga menjatuhkan mereka. Tuhan berkuasa untuk menyelamatkan umat-Nya dari berbagai situasi yang nampaknya sungguh mustahil.

Tujuan dari kitab Daniel sendiri dapat diringkas menjadi dua kata yaitu Nubuat dan Kesalehan, yang bisa dikatakan sebagai pilar kembar. Orang yang memahami akhir zaman akan hidup dalam kesalehan sebab mengetahui semua yang ada di bumi ini hanya bersifat sementara saja. Dalam kitab Daniel sendiri terdapat dua nubuatan tentang akhir zaman yaitu pada Daniel 2 dan Daniel 7. Pada tulisan yang pertama ini saya ingin mengajak saudara semua untuk membahas tentang kitab Daniel 2 yang berisi tentang mimpi raja Nebukadnezar.

Daniel 2 - Patung Manusia Logam

Patung ini merupakan mimpi dari raja Nebukadnezar yang kemudian oleh Daniel dijelaskan sebagai jalannya sejarah bangsa-bangsa non Yahudi dari zaman Babil sampai pada akhir zaman. Mimpi itu menunjukkan sebuah patung manusia yang kepalanya terbuat dari emas, dadanya terbuat dari perak, perutnya dari tembaga, kakinya dari besi, dan bagian bawah kakinya terbuat dari besi yang dicampur dengan tanah liat. Mari kita lihat satu per satu arti dari patung tersebut :
  • Kepala yang terbuat dari emas menggambarkan kekuasaan kerajaan Babil
  • Dada yang terbuat dari perak menunjukkan kekuasaan kerajaan Madai Parsi
  • Perut yang terbuat dari tembaga menggambarkan kekuasaan kerajaan Yunani, yang dipimpin oleh Alexander Agung).
  • Kaki yang terbuat dari besi menunjukkan kekuasaan kerajaan Roma
  • Bagian kaki bawah yang terbuat dari besi campur tanah liat menggambarkan tentang suatu kerajaan akhir zaman yang akan ditimpa oleh batu besar dari langit yang akhirnya memenuhi seluruh bumi (kerajaan yang tidak akan binasa - ayat 44 - 45).
Saat ini, kita sudah masuk dalam era kerajaan besi campur tanah liat tersebut, bekas kerajaan Romawi yang jaya dahulu muncul kembali dalam bentuk The Revived Roman Empire atau Uni Eropa dengan mata uang Euro sejak tahun 1999. Dengan demikian saat ini yang kita tunggu adalah munculnya batu dari langit yang tak lain adalah KKKK (Kedatangan Kristus yang Kedua Kali) yang akan mendirikan Millenial Kingdom penuh damai sejahtera di bumi.

Pada artikel selanjutnya  The Daniel Code - Mengungkap Rahasia Akhir Zaman (Part 2), kita akan membahas penglihatan Daniel dalam tentang empat binatang yang keluar dari dalam laut.

Senin, 25 November 2013

Mengapa Ada Rapture dan Kapan Rapture Akan Terjadi?

Melanjutkan Artikel saya sebelumnya yaitu tentang Rapture - Pengangkatan ke Sorga, maka pada artikel berikut ini kita akan bahas mengapa harus terjadi Rapture dan kapan waktu itu akan terjadi.

Mengapa Harus Ada Rapture?
Dalam khotbah-Nya tentang akhir zaman, Yesus menjelaskan bahwa akan ada satu masa yang sangat mengerikan menimpa seluruh bumi. Masa ini disebut The Great Tribulation (Masa Kesusahan Besar). "Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dasyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala sesuatu yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat" (Matius 24 : 21 -22).

The Great Tribulation ini akan berlangsung selama 7 (tujuh) tahun dan inilah masa dimana Anti Kristus yang dilatar-belakangi oleh kuasa kegelapan akan menyatakan dirinya. Saat itu juga adalah saat dimana murka Allah dinyatakan dalam bentuk 7 materai, 7 sangkakala, dan 7 cawan (kitab Wahyu). Pertanyaannya : Apakah kita sebagai anak-anak Tuhan yang sudah menjadi milik Kristus akan masuk ke dalam masa yang mengerikan itu?. Jangan kuatir karena jawabannya adalah Tidak!!, Karena Tuhan Yesus menyebut umat tebusan-Nya sebagai "Tubuh Kristus dan Mempelai Kristus" dan kepada Tubuh dan Mempelai-Nya, Ia telah berjanji demikian :
  • Roma 8 : 1 - Mereka yang menjadi milik-Nya tidak akan kena penghukuman lagi
  • 1 Tesalonika 1 : 10 - Yesus datang untuk menyelamatkan milik-Nya dari murka yang akan datang
  • 1 Tesalonika 5 : 9 - Kita tidak ditetapkan untuk ditimpa murka. Tetapi untuk menerima keselamatan oleh Yesus Kristus
Cara yang digunakan oleh Yesus untuk melepaskan milik-Nya dari masa Great Tribulation adalah dengan Rapture atau pengangkatan, yang mana hal tersebut sangat sesuai dengan tata cara pernikahan umat Yahudi dimana mempelai pria datang untuk menjemput mempelai wanita untuk masuk dalam pesta pernikahan yang semarak.

Kapan Rapture Akan Terjadi?
Tuhan Yesus menjelaskan bahwa tidak ada seorangpun yang tahu kapan Rapture akan terjadi, namun kita diajarkan untuk siap sedia dan berjaga-jaga (Matius 24 : 42-44). Dalam rangka berjaga-jaga inilah kita harus menjadi orang percaya yang bijak membaca tanda-tanda zaman. Ada beberapa tanda yang dapat kita kemukakan disini, antara lain :
  1. Tanda pohon ara (bangsa Israel) yang bertunas kembali. Bangsa Israel muncul kembali pada tanggal 14 Mei 1948 dan diiringi dengan munculnya kembali bahasa kuno yang sudah lama mati.
  2. Berkembangnya ilmu pengetahuan secara luar biasa cepatnya, menggenapi penglihatan dari Daniel 12 : 4
Bagaimana Proses Terjadinya Rapture?
Bagian Alkitab yang paling rinci membahas tentang Rapture adalah 1 Tesalonika 4 : 13-18, dimana Rasul Paulus memberikan rincian peristiwa Rapture ini, antara lain :
  1. Tanda pertama diberikan, yaitu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi.
  2. Yesus turun dari Sorga dan siap menyambut mempelai-Nya di awan-awan.
  3. Orang-orang mati yang menjadi milik Kristus dibangkitkan.
  4. Semua orang hidup yang sudah menjadi milik Kristus diangkat ke Sorga.
  5. Terjadi reuni yang dasyat luar biasa, semua orang orang yang menjadi milik Kristus bersuka cita dan bersuka ria sebab akan berada bersama dengan Kristus selama-lamanya.

Rapture - Pengangkatan ke Sorga

Pada saat Yesus terangkat ke Sorga, ada dua orang malaikat yang memberikan kesaksian bahwa Yesus akan datang kembali dengan cara yang sama seperti saat Ia terangkat ke Sorga (Kis. Rasul 1 : 11). Dengan demikian kita menjadi tahu bahwa hal penting selanjutnya yang akan dilakukan oleh Yesus adalah datang kembali ke bumi untuk kedua kalinya (KKKK) yang dalam Titus 2 : 13 terbagi menjadi 2 bagian yaitu :

  • Pertama - The Blessed Hope (Pengharapan kita yang penuh bahagia). Yesus datang di awan-awan yang permai dan mengangkat mempelai Kristus ke Sorga (Rapture).
  • Kedua - The Glorious Appearing (Pernyataan kemuliaan Allah Maha Besar dan Juru Selamat kita Yesus Kristus), untuk mendirikan kerajaan damai 1000 tahun di bumi.
Sesuai judul diatas, maka marilah kita fokuskan perhatian kita pada Kedatangan Kristus Kedua Kalinya (KKKK) bagian yang pertama, yaitu Rapture atau pengangkatan, lalu apakah sebenarnya yang dimaksud dengan "pengangkatan" ini? Pengangkatan adalah suatu peristiwa besar yang akan teradi kemudian ketika Yesus datang dari Sorga untuk menjemput para mempelai-Nya untuk dibawa masuk ke Sorga, yaitu kita semua sebagai anak-anak Tuhan yang percaya dan masih hidup serta suadara-saudara kita yang sudah mati di dalam Tuhan. Namun pertanyaannya, apakah semua orang Kristen akan mengalami Rapture? Jawabannya adalah Tidak

Sangat jelas bahwa peristiwa Rapture bukanlah untuk semua orang yang mengaku dirinya Kristen dan tiap hari minggu rajin ke gereja. Syarat agar bisa menerima Rapture adalah kita harus menjadi orang Kristen yang sudah benar-benar menjadi milik Kristus dan berada di dalam Kristus (in Christ), yang menurut Rasul Paulus dalam Galatia 4 : 9 digambarkan dengan istilah Mereka yang mengenal dan dikenal oleh Kristus sebagai milik-Nya.

Dengan dasar pemikiran ini, maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa akan ada yang tertinggal di bumi dan tidak mengalami Rapture. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena kebanyakan dari mereka hanya luarnya saja yang terlihat Kristen alias Kristen KTP, tetapi sebenarnya mereka belum menerima keselamatan dan lahir baru, jadi tentu saja belum menjadi milik Kristus pada waktu kedatangan-Nya. Itulah sebabnya di dalam Matius 24 : 40-41, Yesus memjelaskan mengenai ada yang diangkat dan ada juga yang ditinggalkan. So, pilihan ada di tangan kita, apakah kita mau diangkat atau terpaksa tertinggal di bumi.

Pada artikel selanjutnya Mengapa Ada rapture dan Kapan Rapture Akan Terjadi, kita akan membahas alasan kenapa Tuhan harus mengadakan Rapture dan kapan Rapture itu akan terjadi.

Mewaspadai Virus Gehazi di Jaman Modern

Dalam kitab Perjanjian Lama terdapat dua orang nabi yang dipakai oleh secara luar biasa oleh Tuhan, mereka adalah nabi Elia dan nabi Elisa. Seperti yang kita ketahui bahwa nabi Elisa dulunya adalah pelayan bagi nabi Elia, yang kemudian meneruskan tugas Elia sebagai nabi Tuhan.

Pada saat Elisa diurapi menjadi nabi Tuhan, iapun kemudian memiliki seorang pelayan yang bernama Gehazi. Sebagai pelayan bagi nabi Elisa, sebenarnya Gehazi memiliki kesempatan yang cukup besar untuk bisa meneruskan tugas dan tanggungjawab Elisa sebagai nabi Tuhan. Namun sangat disayangkan, karena ketamakan akan harta membuat hidupnya justru menjadi terpuruk. Bukan berkat ataupun urapan yang diterimanya, namun justru penyakit kusta Namaan yang pindah ke tubuhnya.

Yang sungguh menyedihkan adalah bahwa virus Gehazi ini ternyata masih terus berkembang pesat di antara anggota tubuh Kristus yang hidup pada akhir jaman ini. Oleh sebab itulah maka kita harus mengetahui gejala-gejala apa saja yang menunjukkan bahwa seseorang telah terinfeksi oleh virus Gehazi ini, antara lain :
  • Tidak haus akan perkara rohani
  • Tidak memiliki Compassion (Belas kasihan)
  • Tidak memiliki karakter yang positif
  • Tidak memiliki visi rohani
Nah, agar kita semua bisa terhindar dari virus Gehazi ini ada beberapa hal yang harus kita perhatikan yaitu :
  • Instrospeksi dan ketahuilah berapakah sebenarnya temperature rohani kita, karena penampilan luar bisa menipu, kelihatannya panas membara padahal di bagian dalamnya hanya suam-suam kuku atau bahkan yang lebih parah lagi jika bagian dalamnya justru dingin.
  • Bertobat dan perbaharui komitmen kita kepada Yesus (Wahyu 3 : 19). Tuhan Yesus selalu mau menerima tiap orang yang datang kepadaNya dengan hati yang penuh dengan pertobatan.
  • Belilah - (Wahyu 3 : 18). Itu artinya bahwa ada harga yang harus dibayar. Bagian kita adalah "mau bayar harga". Keselamatan kita memang gratis sebagai anugerah dari Tuhan, tetapi untuk menjalani hidup kristen yang berkenan di hadapan Tuhan, ada harga yang harus dibayar. Ambil waktu untuk bersekutu dengan Tuhan dalam doa dan Firman. Pilih untuk senantiasa berjalan dengan Yesus tiap-tiap hari dan tetap bersekutu dengan saudara-saudara seiman. (Ibrani 10 : 25)

Minggu, 24 November 2013

Apakah Tuhan Selalu Membuat Mujizat?

Jika dihadapkan pada pertanyaan diatas, kita tentu berharap untuk mendapatkan jawaban "Ya, Tuhan selalu membuat mujizat". Namun pada kenyataannya, Tuhan tidak selalu mengadakan mujizat. Kita harus memahami betul bahwa ada atau tidaknya mujizat tergantung pada kedaulatan Allah yang mutlak yang sulit untuk dipahami oleh akal budi manusia yang sangat terbatas.

Didalam alkitab, kita sering menjumpai mujizat-mujizat yang dilakukan Tuhan, antara lain :
  • Yesus membangkitkan Lazarus yang telah mati selama 4 hari.
  • Nabi Elia menahan hujan selama 3,5 tahun.
  • Sarah yang telah berusia 90 tahun bisa melahirkan anak.
Namun ada juga kondisi dimana Tuhan tidak melakukan mujizat untuk menolong umatnya, misalnya Rasul Yakobus dibunuh dengan pedang (Kis. Rasul 12 : 1-2). Atau pada saat Stefanus dilempari batu sampai mati (Kis. Rasul 7 : 54-60).

Untuk menghadapi kondisi seperti ini kita harus mempunyai sikap hati yang benar bahwa ada atau tidak ada mujizat, kita harus tetap beriman kepada Tuhan. Contoh yang bisa kita lihat di dalam alkitab adalah kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Saat raja Nebukadnezar memaksa mereka untuk menyembah patung, mereka menolaknya, maka mereka akhirnya harus menerima konsekuensi untuk dihukum dibakar hidup-hidup di dalam dapur api. Pada saat-saat terakhir, raja Nebukadnezar masih memberi kesempatan kepada mereka untuk menyembah patung itu namun mereka dengan tegas menolak dan menjawab yang intinya : Jika Allah kami yang kami puja mau melakukan mujizat, tentu kami sangat bersyukur, namun apabila tidak ada mujizat, tetaplah kami beriman kepada Allah kami. Akhir dari kisah ini tentu saja sudah kita ketahui bahwa Allah melakukan mujizatnya untuk menyelematkan mereka. Kisah yang hampir sama bisa kita lihat pada kisah Nabi Habakuk.

Habakuk 3:17-19. Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. Allah Tuhanku itu kekuatanku, Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku

Jawaban dari judul diatas adalah Tuhan tidak selalu mengadakan mujizatnya, namun ada beberapa hal yang dapat kita aplikasikan dalam kehidupan kita di masa kini yakni :
  • Kita tetap percaya bahwa mujizat masih terjadi pada akhir jaman ini.
  • Selalu mendekatkan diri pada Allah, karena dari situlah sumber kekuatan kita untuk hidup menghadapi pelbagai tantangan.
  • Ada atau tidak ada mujizat, iman kita tidak boleh goyah. Karena orang benar hidup bukan karena melihat mujizat, tetapi hidup karena iman (Roma 1 : 17).
  • Mujizat yang terbesar sudah diberikan kepada kita semua sebagai anak Tuhan, yakni mujizat keselamatan kekal dari pengobanan Yesus diatas kayu salib untuk menebus semua dosa-dosa kita. Kita yang penuh dengan dosa sebenarnya tidak layak untuk masuk Sorga, namun Kristus yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa oleh karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (2 Korintus 5 : 21).

Sabtu, 23 November 2013

Menjadi Terang Dunia Bagi Orang di Sekeliling Kita

Apa yang akan Anda lakukan jika pada malam hari tiba-tiba listrik di rumah Anda padam? Langkah pertama yang pasti Anda lakukan adalah mencari sumber penerangan alternatif lainnya, seperti lilin misalnya, selain karena harganya terjangkau tentu juga karena praktis dalam penggunaannya.

Walaupun kekuatan cahayanya tidak seterang lampu listrik, namun tetap mampu menerangi seluruh ruangan sehingga kita tidak perlu lagi bergelap-gelapan dan minimal bisa melanjutkan kegiatan yang tertunda.

Kehadiran kita di dunia ini sebagai orang-orang yang percaya diharapkan mampu menjadi terang bagi lingkungan disekitar kita melalui setiap tindakan maupun ucapan kita. Kita diberikan tanggungjawab sebagai penerang dunia karena kita memiliki Kristus yang hidup di dalam kita yang merupakan Terang Dunia. (Yohanes 8 :12).

Matius 5 :14, Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak diatas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Terang, yang bersumber dari hubungan kita dengan Tuhan, itu terungkap melalui hubungan pribadi dengan sesama. Dimanapun saat ini kita berada, kita ditetapkan untuk menjadi pribadi yang mampu memancarkan terang Kristus di sekitar kita. Salah satu cara sebagai wujud untuk menjadi terang adalah dengan hidup kudus dan menjadi teladan dalam perbuatan yang baik, dalam sikap hidup yang terhormat, dan dalam perkataan yang membangun. Untuk menopangnya, kita perlu menumbuh-kembangkan hubungan dengan Tuhan, terus belajar firman Tuhan, belajar menjadi pelaku firman, dan belajar melayani Tuhan di gereja. Dalam keadaan apapun kita selalu berupaya untuk memahami firman Tuhan dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Jumat, 22 November 2013

Mau Menjadi Ayam atau Rajawali?

Kita sebagai anak-anak Tuhan ditakdirkan untuk hidup sebagai burung rajawali yang dengan kepak sayapnya mampu terbang tinggi hingga ke awan-awan, diberkati dengan mata yang tajam dan cakar yang kuat untuk menangkap mangsa. Namun terkadang seringkali tanpa kita sadari kita bersikap seperti seekor ayam yang pasrah dengan keadaan dan menggunakan cakar kecilnya untuk mengais sisa-sisa sampah di tanah.

Seekor anak rajawali tidak bisa langsung terbang sendiri, melewati suatu proses belajar yang mungkin menyakitkan namun membuat sayapnya menjadi semakin kuat dan membuatnya mampu terbang tinggi diangkasa. Banyak anak-anak Tuhan tidak mau melalui proses ini sehingga sayapnya tidak cukup kuat untuk terbang, dan akhirnya hingga dewasa dan tua si "rajawali" tetap tidak bisa terbang dan memiliki nasib yang sama dengan si ayam yaitu mengais sisa-sisa sampah yang ada di tanah sebagai makanannya.

Jika kita ingin menjadi seperti rajawali, maka kita harus mau melalui proses yang mungkin tidak enak dan menyenangkan tersebut agar kita bisa terbang tinggi di angkasa. Tuhan menghendaki kita agar berusaha dan berjuang untuk bisa mencapai tahapan yang lebih tinggi dan kehidupan kita, setiap masalah yang mungkin menghadang semuanya sudah seijin dan sepengetahuan Tuhan, seumpama badai yang Tuhan ijinkan untuk membuat sayap rajawali menjadi semakin kuat setiap harinya. Yesaya 40 : 31.

Bagaimana Melepaskan Pengampunan dengan Tulus

Pada artikel ini saya ingin mengupas tentang Injil Matius 18 : 21-35 tentang bagaimana melepaskan pengampunan. Pada jaman dahulu jika seseorang tidak mampu membayar hutang-hutangnya maka ia bisa menanggung akibat yang sangat buruk. Orang yang memberikan pinjaman dapat menangkapnya dan memaksa ia bekerja untuk membayar hutangnya sampai lunas, atau jika tidak maka ia bisa dipenjarakan atau yang lebih mengerikan lagi yaitu keluarganya bisa dijual sebagai budak untuk membantu membayar hutangnya.

Orang yang berhutang 10.000 talenta/ 60 juta dinar) atau kalau dikurskan sekarang nilainya sekitar Rp. 3 T, itu juga harus siap menerima hukuman karena tidak mampu melunasi hutangnya. Orang itu memohon-mohon agar sang raja mau bersabar kepadanya sehingga akhirnya raja menjadi tergerak hatinya dan bukan hanya menunda pelunasan hutangnya tapi bahkan raja membebaskan dan menghapuskan seluruh hutang-hutangnya (Matius 18 : 27).

Tetapi kemudian orang itu bertemu dengan kawannya yang berhutang "hanya" 100 dinar kepadanya, atau setara dengan 5 juta rupiah. Walaupun kawannya itu memohon kepadanya untuk bersabar namun ia menolak dan kemudian menjebloskan kawannya itu ke penjara sampai mampu melunasi hutangnya (Matius 18 : 30).

Jika kita mengasihi seseorang seperti Kristus mengasihi kita, kita pasti akan bersedia untuk mengampuninya. Jika kita telah mengalami kasih karunia Allah yang begitu besar, kita akan meneruskannya kepada orang lain. Dengan menyadari bahya Yesus telah mengampuni hutang dosa kita sepenuhnya, kita memiliki motivasi yang kuat untuk mengampuni kesalahan dan pelanggaran orang lain. Bila kita tidak mau mengampuni orang lain, berarti kita menempatkan diri di atas dan diluar hukum kasih Kristus. So, bersediakah kita mengampuni siapa saja yang telah melukai hati kita, seperti Yesus yang telah mengampuni seluruh dosa-dosa kita?

Selamat Ulang Tahun buat Suamiku

Selamat malam sobat semua, pada tulisan saya kali ini saya ingin mengucapkan Selamat Ulang Tahun buat suami saya tercinta, yang pada tahun ini genap menginjak usia 33 tahun. Sudah bukan usia yang muda lagi tapi saya bangga karena semangatnya dan rasa cintanya pada saya dan anak-anak masih sama dan bahkan lebih besar daripada waktu dia berusia 20an.

Saya ingin berdoa pada Tuhan Yesus agar dengan bertambahnya usia suami saya membuat ia menjadi semakin dewasa dan bertumbuh dalam iman kepada Tuhan, bisa menjadi suami yang setia dan partner yang menyenangkan bagi saya, dan paling penting juga bisa menjadi sosok ayah yang pantas menjadi panutan bagi anak-anak kami. Hingga saat ini saya merasa sangat beruntung bisa memilikinya dan menjadi bagian dalam hidupnya. Sekali lagi, Happy B'day honey...i love u so much....

Kamis, 21 November 2013

Mewaspadai Tipu Muslihat Kuda Troya

Bagi sobat yang menyukai film perang klasik tentu sudah pernah menonton film Troy yang dibintangi oleh aktor Hollywood kenamaan yaitu Brad Pitt. Dalam film itu diceritakan bahwa pasukan Yunani mengalami kesulitan untuk menaklukkan Troya. Bahkan setelah dikepung selama sepuluh tahun ternyata Troya masih mampu bertahan dari serangan pasukan Yunani. Setelah mengalami banyak sekali upaya yang gagal akhirnya pasukan Yunani menggunakan tipu muslihat untuk mengalahkan Troya. Mereka membuat sebuah patung kuda-kudaan raksasa dan mengisinya dengan beberapa prajurit pilihan, lalu mereka berpura-pura pergi seolah-olah mengalami kekalahan.

Warga Troya yang bersukacita menganggap bahwa patung tersebut adalah hadiah dari para Dewa mereka dan dianggap sebagai trofi kemenangan terhadap bangsa Yunani yang kemudian mereka elu-elukan dan diseret masuk kedalam benteng. Namun pada malam harinya, prajurit Yunani yang bersembunyi di dalam perut kuda segera beraksi keluar dan membukakan pintu gerbang bagi prajurit lain yang menunggu diluar. Akhir cerita sudah bisa kita simpulkan bahwa Troya akhirnya bisa ditaklukkan.

Kita sebagai orang percaya juga hidup dalam peperangan, namun bukan dalam arti yang sebenarnya, tapi peperangan rohani yang tidak kelihatan dengan pandangan mata. Musuh kita digambarkan dengan para penguasa, kuasa dunia yang gelap, dan roh-roh yang ada di udara. Mereka terkenal sangat jahat dan licik, penuh tipu daya dan dapat masuk ke dalam benteng pertahanan orang percaya untuk merusak persatuan dan mencemari kesucian hidup orang beriman. Mereka menyerang dengan cara membengkokkan lembaga yang dipandang sakral seperti perkawinan, gereja, peradilan, dan nilai-nilai yang dipandang luhur.

Namun kita tidak perlu kuatir, karena Tuhan sudah menyediakan perlengkapann senjata rohani yang lengkap dan penuh kuasa untuk menghadapi tipu daya iblis. Kita harus berdiri dengan teguh dalam kemenangan yang telah diraih dalam Kristus, menggunakan pedang roh, yaitu firman Tuhan, dan bersandar pada Alllah dalam doa. Anugrahnya memampukan kita untuk hidup sebagai manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Efesus 4 : 24.

Mewujudkan Kasih Melalui Perbuatan Nyata

Kasih merupakan suatu pengikat hubungan yang sangat erat. Hubungan yang sehat berlangsung secara timbal balik alias dua arah, bukan hanya satu arah. Kasih dalam suatu hubungan dapat dilihat dari cara kita memperlakukan orang yang kita kasihi. Namun yang menjadi masalah adalah seringkali hal tersebut hanya terhenti pada sekedar ucapan di bibir saja, kita seringkali lalai bahwa kasih juga memerlukan suatu tindakan nyata dalam bentuk perhatian dan perbuatan.

Pada 1 Yohanes 3 : 18, Rasul Yohanes berbicara tentang kasih. Ia mengajarkan kepada kita agar mengasihi dengan perbuatan, tidak hanya sekedar dengan perkataan. Kata-kata ungkapan kasih yang terlontar dari mulut kita memang penting, tetapi semua itu menjadi tidak bermakna jika tidak terwujud dalam perbuatan. Perbuatan inipun harus bergerak dalam koridor kebenaran. Artinya, kita harus menyadari bahwa kasih itu bukan bersumber dari diri kita sendiri, melainkan semuanya bersumber dari Allah, yang terlebih dahulu sudah mengasihi kita melalui penebusan Kristus diatas kayu salib sehingga memampukan kita semua untuk saling mengasihi.

Lalu bagaimana cara kita untuk menerapkan kasih itu? Caranya gampang kok, jika kita memiliki sesuatu dan melihat ada saudara kita yang kekurangan, maka kita harus segera membantunya. Tidak cukup kita hanya berkata-kata pada seseorang tanpa benar-benar berusaha untuk mencari tahu keadaan atau masalah yang sedang ia hadapi. Atau bisa saja secara sadar kita mengetahui ada teman yangsedang menghadapi masalah, namun kita hanya diam dan berpangku tangan walaupun sebenarnya kita bisa membantunya. Sebuah perhatian kecil bisa lebih berharga daripada tidak sama sekali.

Tuhan Yesus Tidak Pernah Berhutang

Saya ingin menceritakan beberapa kejadian beberapa waktu yang lalu yang sungguh membuat saya takjub. Cerita dimulai pada tanggal 11 oktober 2013, saya mendapat pengumuman bahwa pada tanggal 14-15 Oktober 2013 sekolah anak saya diliburkan untuk memperingati hari raya Idul Adha. Saya sungguh senang sekali dan langsung bilang ke suami dan mengungkapkan keinginan saya untuk berlibur ke sebuah hotel di daerah kaliurang supaya kami bisa refreshing dan menikmati kenyamanan disana, namun suami saya menolak dengan alasan sayang uangnya untuk liburan ke hotel. Akan lebih baik dan bermanfaat bila uang tersebut dipakai untuk yang lain. Saya pun berpikir, benar juga dan saya pun tidak marah pada suami.

Pada Sabtu pagi 12 Oktober 2013 seperti biasa kami mengantar anak-anak ke sekolah. Setelah itu suami mengajak untuk belanja kebutuhan makanan bagi anak-anak panti asuhan. Siang harinya dia langsung mengantar makanan yang kami belanjakan tersebut itu ke panti asuhan. Kami memang senang berbagi buat mereka karena bagi kami, mereka juga sudah seperti anak-anak kami sendiri. Keajaiban terjadi, di hari Sabtu itu toko kami sangat ramai pembeli. Sampai-sampai toko baru tutup pukul 18.30, padahal biasanya kami tutup paling lama pukul 17.30. Penjualan kami di hari itu, sudah melebihi target harian penjualan, lebih dari 2x lipat. How great You're God. Sungguh Dasyat. Saya tetap heran dengan pekerjaanMu Tuhan...Thanks Jesus

Hari Minggu, seperti biasa kami sekeluarga beribadah di gereja GBI Aletheia dan pulangnya langsung piknik ke Kaliurang karena itu memang tempat favorit saya dan anak-anak karena selain murah juga anak-anak bisa bermain sepeda dengan bebas disana. Tapi sayangnya suami saya tidak begitu suka piknik disana, tapi puji Tuhan dia selalu berusaha menunjukkan bahwa dia ikut menikmati kebersamaan bersama keluarga, meski di tempat yang bukan favoritnya.

Senin, 14 Oktober 2013 sore, tiba-tiba ibu saya menelepon dan mengabarkan bahwa saudaranya dari Semarang yang sedianya mau liburan di Jogja tidak jadi datang karena sedang sakit masuk rumah sakit. Padahal saudaranya itu sudah memesan kamar di hotel Melia Purosani dan sudah lunas dibayar. Ibu meminta supaya kami sekeluarga menginap disana malam itu. Betapa kami surprise mendengar kabar itu. Kami akhirnya dapat liburan di hotel tanpa mengeluarkan biaya serupiahpun. Terutama anak-anak, mereka sangat bahagia menikmati fasilitas hotel. Kami sungguh mengucap syukur kepada Tuhan atas kebaikan-Nya. Dia tahu kalau kami ingin liburan di hotel dan Dia memberikannya bahkan dengan kelas kamar yang lebih dari yang kami harapkan. Dia benar-benar tidak mau berhutang kepada kami. Suatu cara yg membuat saya dan suami sangat takjub, sampe mau nangis (lebay ya, tapi bener lho...). Terimakasih Tuhan Yesus...

Hari Selasa. Suami saya mau ke toko Mirota dengan misi untuk membeli celana baru karena sekarang celananya banyak yang kedodoran akibat program dietnya sukses besar. Sampai disana, dia tidak jadi membeli karena lagi-lagi dengan alasan sayang uangnya. Tapi pada malam harinya sepulang dari komsel bersama teman-temannya di Ayam Wong Jowo (sebelah Paparon's Pizza), dia membeli 1 pizza untuk kami sekeluarga dan 2 pizza untuk anak-anak panti asuhan. Malam itu saya bangga kepada suami saya. Beli celana baru untuk dirinya sendiri, dia bilang sayang uangnya. Tp utk memberi kepada anak-anak panti asuhan, dia tidak perlu berpikir panjang. Kalau bukan Tuhan yang memberi hati seperti itu, siapa lagi? Terimakasih Tuhan sudah memberikan suami seperti itu. I love u so much, Dedy...Pada hari Rabu, toko kembali buka. Puji Tuhan, omzet penjualan sprei yang Tuhan berikan luar biasa lagi. Lebih tinggi dari hari Senin yg lalu. Sungguh luar biasa pemeliharaanNya. Itulah yang saya renungkan, sekalipun Tuhan tidak pernah berhutang pada kami.

Amsal 19:17 berkata: Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.Firman Tuhan itu Ya dan Amin. Dia tidak pernah menepati janjiNya.

Mazmur 37:25-26  berkata:  Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat. Kiranya catatan saya ini dapat menginspirasi bagi yang membacanya. Jadilah berkat bagi sesama kita. Begitu banyak orang2 di sekitar kita yang membutuhkan uluran tangan kita. Membantu tidak perlu menunggu kaya dulu. Saya pun dulu orang miskin, kesulitan ekonomi. Sampai-sampai saya pun pernah yang mengalami kelaparan dan hutang yang menumpuk. Kalau Tuhan sudah memberkati saya sekeluarga dengan melimpah, memulihkan kehidupan kami, Tuhan pun juga pasti bisa memberkati dan memulihkan kehidupanmu. Keajaiban Tuhan , masih terjadi.

Ingatlah kisah seorang janda miskin yang memberi persembahan hanya 2 peser, 1 duit. Namun Tuhan meninggikannya dengan mengatakan bahwa janda ini memberi lebih banyak daripada semua orang. Mengapa? Karena ia memberi bukan dari kelimpahannya, namun dari kekurangannya, semua yang ada padanya. Note: Kekayaan dan berkat yang Tuhan berikan, tetap boleh untuk kita nikmati. Tapi gunakan semua yang Tuhan beri itu untuk kemuliaan-Nya. Ada 2 lagu yang menginspirasi saya: 

- Kalau ku hidup, ku hidup bagiMu
- Berikan ku hati sperti hati Mu, yang penuh dengan belas kasihan

Segala kemuliaan bagi Tuhan. Tuhan memberkati kita semua ^o^

Rabu, 20 November 2013

Salam Kenal dari Saya

Halo sobat semua, salam kenal ya. Ini adalah tulisan pertama saya di blog ini. Tujuan saya membuat blog ini adalah untuk menuliskan berbagai macam sharing firman Tuhan yang saya terima dari berbagai sumber, baik dari gereja, buku-buku rohani, dlsb. dengan harapan bisa menjadi berkat bagi sobat sekalian.

Sebelum lebih lanjut, saya ingin memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama lengkap saya Tri Wardhani, panggilan akrab Dhani, usia saat ini 28 tahun. Saya anak kedua dari tiga bersaudara. Pada tahun 2006 saya menikah dengan Dedy Indrawan, SE (33 tahun) dan puji Tuhan saat ini kami telah dikarunia 2 orang putri yang cantik. Putri pertama kami lahir pada tanggal 03 September 2006 yang kami beri nama Danesh Jaxine Lucetta (Jaxine), yang artinya adalah Gadis Cantik Pembawa Terang Tuhan. Sedangkan Putri kedua kami lahir pada tanggal 08 April 2008 dan kami sepakat untuk memberinya nama Theora Phoebe Amadea (Theora). Arti dari nama itu sendiri adalah Hamba Tuhan yang Setia. Harapan terbesar kami adalah kelak putri kami ini bisa tumbuh menjadi anak yang hidupnya takut akan Tuhan, dan melalui kehidupannya orang lain bisa melihat kemuliaan Tuhan terpancar terang di dalam kehidupannya.

Saat ini kami berdomisili di kota Yogyakarta, tepatnya di Pogung Kidul SIA XVI No. 02, Kel. Sinduadi, Kec. Mlati, Sleman, Yogyakarta. Di tempat ini juga kami membuka usaha kami yaitu distributor sprei dan bed cover serta kasur busa dan spring bed. Dalam kehidupan rohani, kami bertumbuh bersama di bawah naungan Gereja Aletheia dengan Bapak Ishak Sugiyanto sebagai Bapak Gembala kami yang banyak mengajarkan tentang kebenaran firman Tuhan.

Mungkin sekian dulu perkenalan singkat dari saya, semoga tulisan singkat ini bisa memberikan sedikit gambaran tentang saya dan keluarga.

Tuhan Memberkati...:)
Dhani