Bagi sobat yang menyukai film perang klasik tentu sudah pernah menonton film Troy yang dibintangi oleh aktor Hollywood kenamaan yaitu Brad Pitt. Dalam film itu diceritakan bahwa pasukan Yunani mengalami kesulitan untuk menaklukkan Troya. Bahkan setelah dikepung selama sepuluh tahun ternyata Troya masih mampu bertahan dari serangan pasukan Yunani. Setelah mengalami banyak sekali upaya yang gagal akhirnya pasukan Yunani menggunakan tipu muslihat untuk mengalahkan Troya. Mereka membuat sebuah patung kuda-kudaan raksasa dan mengisinya dengan beberapa prajurit pilihan, lalu mereka berpura-pura pergi seolah-olah mengalami kekalahan.
Warga Troya yang bersukacita menganggap bahwa patung tersebut adalah hadiah dari para Dewa mereka dan dianggap sebagai trofi kemenangan terhadap bangsa Yunani yang kemudian mereka elu-elukan dan diseret masuk kedalam benteng. Namun pada malam harinya, prajurit Yunani yang bersembunyi di dalam perut kuda segera beraksi keluar dan membukakan pintu gerbang bagi prajurit lain yang menunggu diluar. Akhir cerita sudah bisa kita simpulkan bahwa Troya akhirnya bisa ditaklukkan.
Kita sebagai orang percaya juga hidup dalam peperangan, namun bukan dalam arti yang sebenarnya, tapi peperangan rohani yang tidak kelihatan dengan pandangan mata. Musuh kita digambarkan dengan para penguasa, kuasa dunia yang gelap, dan roh-roh yang ada di udara. Mereka terkenal sangat jahat dan licik, penuh tipu daya dan dapat masuk ke dalam benteng pertahanan orang percaya untuk merusak persatuan dan mencemari kesucian hidup orang beriman. Mereka menyerang dengan cara membengkokkan lembaga yang dipandang sakral seperti perkawinan, gereja, peradilan, dan nilai-nilai yang dipandang luhur.
Namun kita tidak perlu kuatir, karena Tuhan sudah menyediakan perlengkapann senjata rohani yang lengkap dan penuh kuasa untuk menghadapi tipu daya iblis. Kita harus berdiri dengan teguh dalam kemenangan yang telah diraih dalam Kristus, menggunakan pedang roh, yaitu firman Tuhan, dan bersandar pada Alllah dalam doa. Anugrahnya memampukan kita untuk hidup sebagai manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Efesus 4 : 24.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar