Rabu, 28 Mei 2014

Yesus Terangkat Ke Sorga Dengan Posisi Tangan Memberkati Jemaat-Nya

Shalom sobat semua, cukup lama saya tidak menyapa sobat melalui tulisan saya di blog ini karena kesibukan saya di dalam pekerjaan yang cukup padat. Kebetulan hari ini libur dan saya sekeluarga sehabis pulang dari GBI Aletheia untuk merayakan hari terangkatnya Tuhan Yesus ke Sorga. Di GBI Aletheia sendiri diadakan dua kali jam ibadah untuk hari ini yaitu pukul 08.30 WIB yang baru saja selesai dan nanti sore pukul 17.00 WIB. Bagi sobat yang belum sempat beribadah dan mungkin kebetulan sedang berada di kota Yogyakarta maka saya mengundang sobat semua untuk bisa merayakan hari naiknya Tuhan Yesus ini di GBI Aletheia yang terletak di Jalan Magelang No. 141-143 Yogyakarta.

Pada ibadah kali ini, kita akan dilayani oleh Pendeta Samuel Irwan Santoso yang lebih dikenal sebagai Pendeta Tanpa Air Mata. Julukan ini beliau terima karena sejak sekitar 16 tahun yang lalu mengalami suatu penyakit yang mengakibatkan beliau mengalami suatu penyakit dimana kelenjar air matanya berhenti memproduksi air mata sehingga setiap beberapa menit beliau harus meneteskan matanya dengan obat tetes mata yang harganya sangat mahal dan hanya dijual di USA. Namun beliau tidak pernah menyerah dan selalu mengucap syukur dalam berbagai keadaan sambil menantikan penggenapan janji Tuhan untuk kesembuhan matanya.

Kembali ke topik awal yang juga menjadi bahan sharing Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pendeta Samuel, hari ini adalah hari dimana semua orang-orang yang percaya kepada Yesus merayakan hari dimana Tuhan Yesus terangkat naik ke Sorga. Setelah pelayanan di bumi yang dilakukan selama kurang lebih 3,5 tahun, akhirnya Yesus mengorbankan dirinya diatas kayu salib Golgotha sebagai Domba Paskah yang menebus seluruh dosa umat manusia, hari ini kemudian kita kenal dan kita rayakan sebagai hari Jumat Agung. Setelah kematian-Nya, sesuai dengan janji yang pernah diucapkan-Nya maka pada hari ketiga, Yesus bangkit dari alam maut dengan gagah perkasa, hari inipun kita rayakan dengan meriah dan kita kenal sebagai hari Paskah. Dan mulai sejak kebangkitan-Nya tersebut, selama 40 hari, Tuhan Yesus beberapa kali menjumpai pada murid untuk menguatkan mereka hingga pada hari ini, kemudian Yesus membawa para muridnya keluar kota hingga Betania, disana Ia mengakat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga (Lukas 24 : 50-53). Nah, posisi tangan Yesus yang memberkati ini menunjukkan bahwa kita sebagai orang-orang yang percaya harus meyakini bahwa hingga saat inipun kita selalu hidup dalam berkat dari Tuhan. Kita harus percaya, bahwa apa saja yang masih bisa kita nikmati hingga saat ini adalah semata-mata karena berkat dari Tuhan. So...kita wajib mengucap syukur kepada Tuhan atas segala kebaikan-Nya di dalam kehidupan kita. Amin

Rabu, 14 Mei 2014

Taat Perpuluhan Adalah Kunci Menuju Hidup Yang Semakin Diberkati Tuhan

Shalom sobat semua, pada kesempatan ini saya ingin bersaksi tentang kebaikan Tuhan dalam kehidupan saya, dan bagaimana Ia selalu menepati semua janji yang pernah disampaikan-Nya, dalam hal ini terutama tentang janji berkat bagi anak-anaknya yang setia memberikan perpuluhan. Maleakhi 3 : 10, "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan".

Saya ingin berbagi pengalaman saya tentang perpuluhan ini dan baru saja terjadi minggu tanggal 11 Mei 2014 kemarin. Karena saya adalah pengusaha dan bukan karyawan yang gajian tiap bulan, maka saya lebih suka memberikan perpuluhan setiap minggu supaya tidak terlalu berat jika langsung satu bulan sekaligus. Puji Tuhan selama tahun 2014 ini saya belum pernah bolong dalam memberikan perpuluhan, dan Tuhan pun menjawab dengan memberkati usaha saya dengan sangat luar biasa karena sejak januari kemarin hingga april selalu meningkat dan selalu membukukan rekor baru dalam hal keuntungan usaha.

Nah, ceritanya minggu kemarin, televisi yang saya gunakan untuk memantau CCTV rusak dan sepertinya sudah minta diganti dengan yang baru (layar mengecil dan mati sendiri), dan istri sudah mengeluh meminta tambahan laptop baru untuk mendukung pekerjaan, dan saya baru kepingin punya home teater baru untuk hiburan di kamar, pokoknya keinginan dan kebutuhannya baru banyak, dan dari hari sabtu si iblis sudah bekerja dengan hebatnya untuk menggoda saya agar tidak perlu membayar perpuluhan, agar uangnya yang buat perpuluhan bisa dipakai buat beli kebutuhan dan keinginan diatas. Jujur saja, Tuhan memberkati saya dan keluarga dengan sangat melimpah sehingga perpuluhan saja bisa saya gunakan untuk membeli kebutuhan-kebutuhan diatas. Biasanya pada minggu-minggu sebelumnya, saya bisa memberikan perpuluhan dengan ikhlas dan hati yang bersuka cita, namun pada minggu ini, jujur harus saya akui terasa begitu berat. Sepanjang hari sabtu hingga minggu pagi saya terus bergumul antara menuruti keinginan pribadi saya atau menaati perintah Tuhan.

Pada hari minggu pagi, saya dan keluarga beribadah di GBI Aletheia Yogyakarta dengan mengambil jam ibadah pukul 08.15 WIB, dan dengan bulat hati saya menguatkan iman bahwa saya harus belajar taat pada perintah Tuhan. Akhirnya uang yang sudah saya persiapkan, saya masukkan ke dalam amplop persembahan perpuluhan dan sebelum saya masukkan ke dalam kotak persembahan, saya berkata kepada Tuhan, "Saya ikhlas ya Tuhan, saya percaya uang ini akan lebih bermanfaat di gereja daripada buat keinginan pribadi saya, Amin". Plooong...itulah perasaaan yang saya alami, dan saya tidak pernah berharap Tuhan tiba-tiba memberkati saya sehingga saya bisa mendapatkan uang itu kembali segera.

Hari senin, tanggal 12 Mei 2014, kami mulai bekerja seperti biasa dengan membuka toko dan melayani pembeli. Tidak pernah saya duga jika hari itu juga Tuhan langsung memberkati saya dengan begitu luar biasa. Toko begitu ramai, dan ada sepasang suami istri yang datang membeli 34 lembar kasur busa tanpa nego ribet (padahal biasanya beli 1 lembar aja negonya terkadang sampe bikin pusing kepala hehehe...), dan keuntungan total penjualan di hari itu mencapai 3 kali lipat dari hari biasanya, dan juga lebih dari 3 kali lipat dari jumlah perpuluhan yang saya berikan minggu kemarin, wooww...dan itu merupakan rekor tertinggi keuntungan saya dalam satu hari selama saya berdagang. dan yang lebih menggembirakan lagi adalah ternyata TV saya yang rusak tiba-tiba normal kembali seolah-olah tidak pernah mengalami kerusakan, alhasil saya pun tidak perlu membeli TV baru. Puji Tuhan...:D. Saya hanya ingin berkata, jika kita taat dan setia maka Ia pun akan selalu menepati janji-Nya untuk memberkati kita dengan luar biasa. Amin..

Jumat, 02 Mei 2014

Yesus Tidak Akan Membiarkan Anda Tenggelam

Masih melanjutkan serial artikel tentang Berjalan di Atas Badai, kali ini saya ingin mengajak sobat semua untuk kita memahami bahwa bagaimanapun sulitnya badai kehidupan yang sedang kita alami, kita harus yakin dan percaya bahwa Tuhan Yesus tidak akan membiarkan kita tenggelam. Seandainya saja ada yang menjamin Anda untuk melakukan sesuatu yang besar dan 100% pasti berhasil, serta mau menjamin bahwa di tengah-tengah usaha yang sedang Anda jalani menunjukkan tanda-tanda akan menemui kegagalan, ia menjamin akan selalu ada disitu dan siap menolong Anda sehingga akhirnya Anda tidak gagal, tetapi sukses besar, kira-kira apakah Anda mau melakukannya? Saya sangat yakin bahwa jawaban Anda adalah mau, sama persis seperti saya. Tetapi tahukah sobat semua bahwa hal inilah yang dilakukan oleh Yesus bagi kita semua.

Pengertian tersebut kita peroleh dari pengalaman yang dilalui oleh Petrus. Ketika Petrus berjalan di atas air, apakah Yesus tahu bahwa Petrus nanti akan mulai tenggelam? Tahu! Jika Yesus tahu, Mengapa Dia memerintahkan Petrus untuk berjalan di atas air? Karena sudah mengetahuinya, maka Yesus juga sudah siap untuk menolongnya. Yesus tahu kalau Petrus sudah mulai tenggelam, tetapi Yesus jugalah yang tidak membiarkan Petrus tenggelam. Coba saya ajak sobat semua untuk memperhatikan ayat-ayat berikut ini :
  • Sekalipun Anda mulai tenggelam, tetapi Anda tidak dibiarkan tenggelam. Matius 14 : 30-31, Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!", segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engku bimbang?"
  • Sekalipun Anda terjatuh, tetapi Anda tidak dibiarkan-Nya sampai tergeletak. Mazmur 37 : 24, "Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya"
  • Sekalipun Anda mengalami pencobaan, tetapi tidak dibiarkan-Nya pencobaan itu melebihi kekuatan Anda. I Koritus 10 : 13, "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia, sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya."
  • Sekalipun Anda melewati sungai, tetapi Anda tidak dibiarkan dihanyutkan, dan sekalipun Anda berjalan melalui api, Anda tidak dibiarkan-Nya terbakar. Yesaya 43 : 2, "Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau."
Kesuksesan di dunia tidak ada yang langgeng, di tengah kesuksesan --berjalan di atas badai-- Anda pun bisa mulai tenggelam. Jika hal itu terjadi, bangkitlah! Yesus siap mengulurkan tangan-Nya untuk menolong Anda. Tuhan Yesus memberkati...

Sumber : Buku Berjalan di Atas Badai