Rabu, 16 September 2015

Menikmati Matahari Terbit dengan Bersepeda ke Candi Prambanan

Pagi ini begitu cerah, seperti pada hari-hari sebelumnya, saya bangun lebih awal untuk mulai berolahraga. Olahraga pagi memang menjadi kegiatan favorit saya, karena selain membuat tubuh sehat, olahraga juga membuat pikiran saya menjadi lebih fresh dalam menghadapi pekerjaan setiap harinya. Sejak saya masih kuliah, saya tergolong cukup aktif melakukan aktivitas olahraga pagi seperti joging maupun bersepeda, namun sekitar 4 tahun yang lalu saya bisa dibilang sangat jarang berolahraga karena kesibukan dalam merintis usaha sprei, akibatnya tubuh terasa berat, malas untuk bergerak dan yang paling parah adalah nafsu makan mulai sulit dikontrol, sehingga perlahan namun pasti dan tanpa disadari berat badan saya mulai mengalami peningkatan hingga hampir mencapai 80kg, padahal sebelumnya bobot saya hanya sekitar 66-67kg saja, selain itu ragam penyakit seperti kolesterol, jantung, dll. mulai menjadi warning yang harus saya perhatikan.

Dua tahun terakhir ini saya mulai aktif berolahraga kembali dan disiplin mengatur pola makan sehingga bobot sudah mulai kembali normal ke kisaran angka 66kg. Dengan rutin berolahraga dan diet makanan sehat membuat tubuh saya terasa lebih segar dan nyaman untuk menghadapi aktivitas rutin setiap harinya. Sebenarnya olahraga yang cukup saya gemari antara lain renang, joging, dan bersepeda, namun kini yang menjadi favorit saya adalah bersepeda, karena dengan bersepeda saya bisa menjangkau daerah-daerah yang cukup jauh dari rumah dibandingkan dengan joging. Selain itu, dengan bersepeda keliling daerah, khususnya melalui rute-rute persawahan atau pegunungan yang memiliki pemandangan indah akan membuat hati menjadi terhibur dan terasa seperti sedang rekreasi.

Agenda bersepeda saya hari ini adalah menuju Candi Prambanan, saya suka sekali rute ini karena sambil berolahraga, saya bisa menikmati indahnya matahari terbit di balik ladang dan sawah yang terbentang di sepanjang jalan. Jarak dari rumah saya menuju Candi Prambanan sekitar 15km, atau rute PP sejauh sekitar 30km, yang saya tempuh dalam waktu sekitar 2 jam perjalanan. Buat sobat yang mungkin mengalami problem kelebihan berat badan, bisa mencoba mulai rutin berolahraga pagi karena selain menyehatkan, juga bisa menurunkan berat badan. Selamat Pagi...:)

Selasa, 15 September 2015

Bunda Teresa - Kisah Hidup Misionaris Katolik Yang Mengguncangkan Dunia

Bunda Teresa (Agnes Gonxha Bojaxhiu) dilahirkan di Uskub, Kerajaan Ottoman, 26 Agustus 1910 dan meninggal dunia di Kalkuta, India, pada 5 September 1997 dalam usia 87 tahun. Ia adalah seorang biarawati Katolik Roma keturunan Albania dan memiliki kewarganegaraan India. Dia adalah seorang anak bungsu dari sebuah keluarga di Shkoder, Albania, yang lahir dari pasangan Nikolle dan Drana Bojaxhiu. Ayahnya yang terlibat dalam politik Albania, dan meninggal pada tahun 1919 pada saat ia berusia delapan tahun. Setelah kematian ayahnya, ibunya membesarkannya sebagai seorang Katolik Roma. Ayahnya, Nikollë Bojaxhiu (namanya berarti 'pelukis') berasal dari Prizren, Kosovo. Sementara, ibunya diduga berasal dari sebuah desa dekat Dokovica, Kosovo.


Menurut sebuah biografi yang ditulis oleh Joan Graff Clucas, pada tahun-tahun awal hidupnya Agnes terpesona oleh cerita-cerita dari kehidupan misionaris dan pelayanan mereka di Benggala. Kemudian pada usia 12 tahun, ia merasa sangat yakin dan mulai berkomitmen untuk kehidupan beragama dan merasa mendapatkan panggilan untuk melayani orang miskin. Keputusan akhirnya diambil pada tanggal 15 Agustus 1928, sewaktu ia sedang berdoa di kuil Madonna Hitam di Letnice, tempat dimana ia sering pergi berziarah. Ia pergi meninggalkan rumahnya pada usia 18 tahun dan bergabung dengan Kesusteran Loreto sebagai salah seorang misionaris. Sejak saat itu, ia tidak pernah lagi bertemu dengan ibu atau saudara perempuannya.




Pada tahun 1950, Ia mendirikan Misionaris Cinta Kasih (bahasa Inggris: Missionaries of Charity) di Kalkuta, India. Selama kurun waktu lebih dari 45 tahun, ia bekerja melayani banyak orang miskin, orang sakit, yatim piatu dan juga orang yang sekarat, selain itu ia juga membimbing ekspansi Misionaris Cinta Kasih yang pertama di seluruh India dan selanjutnya di negara lain. Setelah meninggal dunia, ia diberkati oleh Paus Yohanes Paulus II dan diberi gelar Beata Teresa dari Kalkuta.

Pada sekitar tahun 1970, ia mulai dikenal di dunia internasional melalui pekerjaan kemanusiaan dan advokasi bagi hak-hak orang miskin dan tak berdaya. Misionaris Cinta Kasih terus mengalami perkembangan pesat sepanjang hidupnya dan pada saat ia meninggal dunia, ia telah menjalankan sekitar 610 misi kemanusiaan di 123 negara, termasuk rumah penampungan dan rumah bagi penderita HIV/AIDS, lepra dan TBC, program konseling untuk anak dan keluarga, panti asuhan, dan sekolah. Banyak pemerintah, organisasi sosial dan juga tokoh-tokoh terkemuka di dunia telah terinspirasi dari karya-karyanya, namun juga tak sedikit filosofi dan implementasi Bunda Teresa yang menghadapi banyak kritik dari berbagai kalangan. Ia menerima berbagai penghargaan, termasuk penghargaan dari pemerintah India, Bharat Ratna (1980) dan Penghargaan Perdamaian Nobel pada tahun 1979. Bunda Teresa merupakan salah satu tokoh yang paling dikagumi dalam sejarah dunia modern. Saat peringatan ulang tahunnya yang ke-100 pada tahun 2010 yang lalu, seluruh dunia menghormatinya dan karyanya dipuji oleh Presiden India, Pratibha Patil.


Bunda Teresa dibaringkan dalam ketenangan di Gereja St. Thomas, Kalkuta selama satu minggu sebelum pemakamannya pada September 1997. Ia diberi pemakaman kenegaraan oleh pemerintah India dalam rasa syukur atas jasanya kepada kaum miskin dari semua agama di India. Kematiannya ditangisi baik di masyarakat sekuler dan religius. Dalam upetinya, Nawaz Sharif, Perdana Menteri Pakistan mengatakan bahwa Bunda Teresa adalah "Seorang individu langka dan unik yang tinggal lama untuk tujuan yang lebih tinggi". Pengabdian seumur hidupnya untuk merawat orang miskin, orang sakit, dan kurang beruntung merupakan salah satu contoh pelayanan tertinggi untuk umat manusia. Mantan Sekjend PBB, Javier Perez de Cuellar mengatakan: "Ia adalah Pemersatu Bangsa. Ia adalah perdamaian di dunia ini".

Senin, 14 September 2015

Martin Luther - Tokoh Reformasi Kristen Pendiri Gereja Lutheran


Martin Luther adalah seorang pastur Jerman dan ahli teologi Kristen serta pendiri Gereja Lutheran, aliran Gereja Protestan, pecahan dari Katolik Roma. Ia dilahirkan di Eisleben, Kekaisaran Romawi Suci, pada tanggal10 November 1483 dan meninggal dunia di Eisleben, Kekaisaran Romawi Suci, pada tanggal 18 Februari 1546 dalam usia 62 tahun.

Dia bisa dikatakan sebagai salah satu tokoh terkemuka bagi Reformasi kekristenan di dunia. Ajaran-ajarannya tidak hanya mengilhami gerakan Reformasi, namun ajarannya juga cukup memengaruhi doktrin, dan budaya Lutheran serta tradisi Protestan saat ini. Martin Luther menyerukan kepada Gereja agar kembali kepada ajaran-ajaran Alkitab yang benar, dan seruan-seruannya tersebut telah melahirkan tradisi baru didalam agama Kristen.

Gerakan-gerakan pembaruan yang dilakukannya berakibat pada perubahan radikal yang juga terjadi di lingkungan Gereja Katolik Roma dalam bentuk Reformasi Katolik. Sumbangan-sumbangan pemikiran Martin Luther terhadap kemajuan peradaban Barat dianggap jauh melampaui kehidupan Gereja Kristen. Dari berbagai terjemahan Alkitabnya telah ikut mengembangkan versi standar bahasa Jerman dan dia berhasil menambahkan sejumlah prinsip dalam seni penerjemahan. Berbagai lagu dan nyanyian rohani yang diciptakannya memberi ilham terhadap perkembangan nyanyian jemaat dalam Gereja Kristen.

Martin Luther menikah pada 13 Juni 1525 dengan Katharina von Bora dan melalui pernikahannya ini mengakibatkan munculnya gerakan pernikahan pendeta di kalangan banyak tradisi Kristen. Pada tahun 1522 Luther menerbitkan sebuah terjemahan Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Jerman, sedangkan pada 1534 ia bersama dengan rekan-rekannya berhasil menyelesaikan terjemahan Alkitab Perjanjian Lama yang kemudian secara keseluruhan Alkitab diterbitkan. Dia terus bekerja memperbaiki terjemahan tersebut sampai akhir hidupnya.

Terjemahan Luther menggunakan varian dari bahasa Jerman yang biasa digunakan sehari-hari, sehingga mudah dimengerti baik di Jerman Utara maupun Jerman Selatan. Tujuannya adalah supaya Alkitab dengan mudah diakses, dibaca dan dipahami oleh masyarakat Jerman, "Kita berusaha dengan keras untuk menghilangkan hambatan dan kesulitan sehingga orang lain dapat membacanya tanpa hambatan". Alkitab terjemahan Martin Luther menjadi Alkitab berbahasa Jerman pertama yang diterbitkan. Dalam dua bulan sejak diterbitkan, Alkitab ini telah terjual hingga 5000 kopi.

Jumat, 11 September 2015

Jangan Pernah Meragukan Kuasa Tuhan

Meister Eckhart pernah mengatakan, "Semakin Anda kurang berteori tentang Allah, maka Anda akan semakin terbuka untuk menerima berkat-Nya." Pernyataan ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Paulus kepada jemaat di Korintus, "Dimanakah orang berhikmat? Dimanakah Ahli Taurat? Dimanakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah memberi hikmat dunia ini menjadi kebodohan?"

Banyak orang mengukur kemampuan Tuhan dan jalan pikiran Tuhan dengan kemampuan dan jalan pikiran mereka sendiri. Jalan pikiran seperti itu, hanya akan membuahkan ketakutan dan kekuatiran yang terus mengancam kita. Bukan hanya itu saja, orang juga akan menjadi sombong karena kemudian mereka merasa mampu mengerjakan segala sesuatu dengan kemampuan mereka dan mengandalkan kemampuan mereka sepenuhnya untuk mengatasi masalah mereka. Pada akhirnya, mereka gagal karena mereka tidak sadar akan keterbatasan mereka.

Tuhan ingin agar kita senantiasa mengandalkan Dia dan percaya kepadaNya tanpa harus bertanya mengapa begini dan mengapa begitu. Tuhan mau agar kita melakukan saja, apa yang bisa kita lakukan. Tuhan ingin agar kita taat kepadaNya, sebab itulah yang menjadi bagian kita.

Janganlah menganggap diri kita yang paling benar dan berhikmat sehingga kita terlalu sombong dengan jalan hidup kita. Sikap seperti ini hanya akan membuat kita jatuh. Sebaliknya, jangan menganggap diri pandai tetapi andalkanlah Tuhan senantiasa. Mintalah hikmat dan petunjukNya sebelum melakukan sesuatu. Demikian juga jika kita menghadapi masalah-masalah yang rumit. Janganlah kita memaksakan diri kita untuk melakukan apa yang tidak dapat kita lakukan. Tetapi berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan berserulah kepadaNya dengan iman dan penyerahan diri.

Percayalah bahwa Tuhan akan bekerja dalam kelemahan kita. Dia akan memampukan apa yang tidak mampu kita lakukan. Jangan kuatir sebab Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. kekuatanNya dasyat dan tidak terukur, jalanNya tidak terselami, jadi jangan mencoba untuk mengukur kemampuanNya dengan kemampuan kita, tetapi berserah diri dan percayalah. Maka mukjizat akan terjadi. GBU. (Hikmat Wanita)

Kamis, 10 September 2015

Mata Tuhan Melihat Segala Hal Yang Tak Terlihat

Suatu hari seorang pematung sedang memahat sebuah patung yang akan diletakkan di depan sebuah tembok, dimana tidak seorangpun akan melihat bagian belakang dari patung tersebut. Namun demikian, pematung itu tetap memahat bagian belakang itu dengan sangat teliti dan sama indahnya dengan bagian depan. Seorang pengamat yang melihat pemahat itu bekerja, kemudian bertanya, 'Kenapa Anda memahat bagian belakang patung itu dengan sangat teliti? Toh tidak ada satu orangpun yang akan melihatnya?" Pematung itu kemudian menjawab, "Tetapi Tuhan melihatnya sampai ke belakang."

Banyak orang cukup puas dengan penilaian orang lain yang baik tentang dirinya. Termasuk juga dalam hal beribadah. Mereka tidak mengarahkan perhatian mereka sepenuhnya kepada Allah dan kebenaran-Nya. Mereka juga tidak perduli dengan penilaian Allah tentang dirinya. Mereka melakukan kewajiban agamanya, semata-mata hanya untuk dilihat orang. Mereka mungkin rajin memuji Tuhan, memberi persembahan dan menyumbangkan hartanya untuk amal, namun perbuatan mereka sehari-hari sangat jauh dari kehendak Tuhan. Namun mereka tidak memusingkan hal tersebut. Mereka hanya perduli dengan tampilan luar mereka, sehingga tidak jarang, mereka pun tumbuh menjadi orang-orang yang sangat munafik, yang tidak pernah tulus dalam beribadah. Sebenarnya, mereka punya modal yang besar untuk memberikan yang terbaik bagi Allah. Namun sikap mereka yang seperti itu yang membuat mereka gagal melakukan ibadah dengan maksimal.

Tuhan mau memberkati hidup kita, jika kita mau beribadah dengan tulus. Bukan hanya dalam upacara atau pujian semata, namun lebih dari itu, kita harus mewujudkan ibadah tersebut dalam perbuatan yang nyata, yaitu pendengar yang baik dan berkenan bagi Tuhan. Kita tidak boleh hanya puas menjadi pendengar, tetapi kita sendiri harus menjadi pelaku-pelaku Firman. Jangan pernah puas dengan pujian atau penilaian yang baik tentang diri kita, namun bagaimana kita yang sebenarnya, apakah kita sudah benar-benar baik, itulah yang penting. Tuhan tidak perduli dengan penampilan kita, tetapi Tuhan menilai kita secara keseluruhan, termasuk dari apa yang tidak tampak di mata orang lain. Tuhan menilai ketulusan hati dan penyerahan diri kita secara mutlak kepadaNya. Hikmat Wanita

Tips dan Praktek Berjualan Online: Dedy Liem - Sejarah Berdirinya Jaxine Sprei dan Be...

Tips dan Praktek Berjualan Online: Dedy Liem - Sejarah Berdirinya Jaxine Sprei dan Be...: Nama lengkap saya Dedy Indrawan, SE , sedangkan nama panggilan saya adalah Dedy Liem . Saya anak kedua dari pasangan Liem Boen Lie dan Eny...

Jangan Ragu Untuk Selalu Berbuat Baik

Sesaat sebelum Yesus dijatuhi hukuman mati, Pilatus berusaha untuk membebaskan Yesus. Demikian juga dengan istrinya, yang mendapatkan petunjuk tentang Yesus melalui mimpinya. Pilatus berkuasa dan mempunyai wewenang penuh dan berhak untuk membebaskan Yesus. Akan tetapi, karena desakan dari orang-orang yang sedemikian banyak, Pilatus justru membebaskan seorang pembunuh dan pemberontak bernama Barabas. Pilatus mengingkari hati nuraninya sendiri, dan mencuci tangan, sebagai tanda bahwa dia tidak turut campur dalam masalah tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pun sering mendapati orang-orang yang bersikap apatis seperti Pilatus. Mereka tahu bagaimana harus melakukan kebenaran, tetapi mereka tidak mau melakukannya. Motivasinya bermacam-macam, mulai dari tidak mau tahu, atau takut jika nantinya akan disalahkan oleh orang lain. Mereka mungkin berpikir bahwa tindakannya mungkin tidak membawa pengaruh apapun bagi dirinya. Namun mereka tidak tahu bahwa perbuatan baik yang tidak dilakukan, itu sama saja dengan membiarkan pengaruh dan kejadian buruk terjadi pada diri orang lain.

Bukan hanya itu saja, kebiasaan acuh tak acuh ini pun akan menular dari satu orang ke orang yang lainnya. Hari ini, begitu banyak orang yang bersikap demikian. Jadi tidak mengherankan jika keadaan dunia menjadi semakin tak menentu. Kini dunia, bukan berjalan ke arah yang lebih baik, namun sebaliknya, moral masyarakat semakin hancur. itu semua karena keegoisan dan sikap tidak peduli terhadap kebutuhan sesama.

Firman Tuhan berkata di dalam Yakobus 4 : 17, "Jadi jika seseorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." Sebagai garam dan terang dunia, kita harus membuat perubahan. Kita tidak boleh tinggal diam begitu saja atas segala yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Kita harus mengawalinya dari diri sendiri. Kita tidak boleh ragu-ragu untuk melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Orang mungkin akan menilai atau melawan kita. Namun jika kita melakukan yang benar di mata Tuhan, maka Tuhan akan berpihak pada kita. Dia akan menunjukkan jalan yang terbaik, dimana kebenaran pasti akan menang. (Hikmat Wanita)