Senin, 14 September 2015
Martin Luther - Tokoh Reformasi Kristen Pendiri Gereja Lutheran
Martin Luther adalah seorang pastur Jerman dan ahli teologi Kristen serta pendiri Gereja Lutheran, aliran Gereja Protestan, pecahan dari Katolik Roma. Ia dilahirkan di Eisleben, Kekaisaran Romawi Suci, pada tanggal10 November 1483 dan meninggal dunia di Eisleben, Kekaisaran Romawi Suci, pada tanggal 18 Februari 1546 dalam usia 62 tahun.
Dia bisa dikatakan sebagai salah satu tokoh terkemuka bagi Reformasi kekristenan di dunia. Ajaran-ajarannya tidak hanya mengilhami gerakan Reformasi, namun ajarannya juga cukup memengaruhi doktrin, dan budaya Lutheran serta tradisi Protestan saat ini. Martin Luther menyerukan kepada Gereja agar kembali kepada ajaran-ajaran Alkitab yang benar, dan seruan-seruannya tersebut telah melahirkan tradisi baru didalam agama Kristen.
Gerakan-gerakan pembaruan yang dilakukannya berakibat pada perubahan radikal yang juga terjadi di lingkungan Gereja Katolik Roma dalam bentuk Reformasi Katolik. Sumbangan-sumbangan pemikiran Martin Luther terhadap kemajuan peradaban Barat dianggap jauh melampaui kehidupan Gereja Kristen. Dari berbagai terjemahan Alkitabnya telah ikut mengembangkan versi standar bahasa Jerman dan dia berhasil menambahkan sejumlah prinsip dalam seni penerjemahan. Berbagai lagu dan nyanyian rohani yang diciptakannya memberi ilham terhadap perkembangan nyanyian jemaat dalam Gereja Kristen.
Martin Luther menikah pada 13 Juni 1525 dengan Katharina von Bora dan melalui pernikahannya ini mengakibatkan munculnya gerakan pernikahan pendeta di kalangan banyak tradisi Kristen. Pada tahun 1522 Luther menerbitkan sebuah terjemahan Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Jerman, sedangkan pada 1534 ia bersama dengan rekan-rekannya berhasil menyelesaikan terjemahan Alkitab Perjanjian Lama yang kemudian secara keseluruhan Alkitab diterbitkan. Dia terus bekerja memperbaiki terjemahan tersebut sampai akhir hidupnya.
Terjemahan Luther menggunakan varian dari bahasa Jerman yang biasa digunakan sehari-hari, sehingga mudah dimengerti baik di Jerman Utara maupun Jerman Selatan. Tujuannya adalah supaya Alkitab dengan mudah diakses, dibaca dan dipahami oleh masyarakat Jerman, "Kita berusaha dengan keras untuk menghilangkan hambatan dan kesulitan sehingga orang lain dapat membacanya tanpa hambatan". Alkitab terjemahan Martin Luther menjadi Alkitab berbahasa Jerman pertama yang diterbitkan. Dalam dua bulan sejak diterbitkan, Alkitab ini telah terjual hingga 5000 kopi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
artikel yang bagus, sukses selalu gan, jangan lupa mampir ke website kami :))
BalasHapusPembahasan dan tips ini sangat baik sekali. Jangan lupa kunjungi juga situs kami Roket4D
BalasHapus