Shalom
sobat sekalian, Pemilihan Umum (Pemilu) baru saja berlalu dan saya percaya
sobat semua pasti telah menggunakan hak pilih dengan bijak untuk menentukan
nasib bangsa kita hingga lima tahun ke depan. Nah pada saat “coblosan” kemarin
tentu banyak dari sobat yang bekerja mendapatkan fasilitas libur dari instansi
tempat bekerja. Trus kalau begitu, habis “coblosan” kemarin pada kemana nih? :D
Kalau
saya dan istri kemarin mencoblos di TPS asal istri saya yaitu di Kelurahan
Gowongan, karena memang KTP kami memang tercatat disana (ikut alamat mertua
saya). Selesai mencoblos sekitar pukul 11.00 kami langsung buka toko untuk
melayani pesanan pelanggan yang sudah menumpuk. Namun saya hanya sebentar saja
di toko karena sekitar pukul 12.00, Saya, Theora, Engkong, dan Ama berangkat
bersama untuk mengunjungi Candi Prambanan. Jarak Candi Prambanan dari kota
jogja tidak begitu jauh, dapat ditempuh dengan kendaraan selama 30 menit dengan
kecepatan sedang. Sampai di pelataran parkir Candi, jam sudah menunjukkan pukul
12.45 dan kami berempat langsung membeli tiket untuk masuk ke dalam Candi.
Harga tiket yang tertera menurut saya cukup mahal yaitu Rp. 30.000,- (Dewasa)
dan Rp. 12.500,- (Anak-anak sampai dengan usia 6 tahun). Cukup mahal karena
dengan membayar Rp. 30.000,- per orang dewasa, tidak ada benefit langsung yang
bisa kami rasakan selain “hanya” memandangi candi dan sekedar berfoto-foto.
Coba bandingkan jika kita piknik ke pantai, dengan “hanya” membayar sekitar Rp.
5.000,- per orang, maka kita sudah bisa menikmati banyak hal, misalnya bermain
ombak, bermain pasir, bermain laying-layang, bermotor di atas pasir, mengendarai
kuda, makan bersama di pinggir pantai, dll.
Tapi
bagaimanapun, Candi Prambanan tetap memiliki pesona tersendiri yang berbeda
dibandingkan tempat wisata lainnya. Akhirnya kami semua jepret sana-jepret sini
sampe puas dan langsung pulang karena perut sudah mulai “keroncongan” semua.
Pulang dari Candi Prambanan, kami langsung mampir ke warung lesehan Sendang Ayu
yang letaknya tidak begitu jauh dari lokasi candi dan searah dengan jalan kami
pulang ke kota Jogja. Kebetulan saat itu suasana rumah makan sangat penuh, jadi
kami terpaksa menunggu pesanan kami datang cukup lama (hampir satu jam). Dulu
saya dan keluarga cukup sering makan di tempat ini karena tempatnya lumayan
bagus dan bersih, namun akhir-akhir ini tempatnya terkesan lebih kumuh dari
sebelumnya dan pondokannya juga lebih rapat sehingga keindahan kolam yang
dulunya tersaji sekarang lebih banyak tertutup oleh pondok makan yang baru.
Selain itu, mungkin karena kurangnya sirkulasi air di kolam membuat air kolam
sedikit berwarna kehijauan dan terkesan seperti “air comberan” dan ikan-ikan
yang dulunya kelihatan banyak dan “ceria”, kini hanya terlihat sedikit dan tampak
“megap-megap” seperti kehabisan oksigen.
Itu
hanya sedikit penilaian negatif saja, selain pelayanannya yang kurang begitu
sigap. Untungnya rasa dari makanan yang disajikan masih terjaga dengan baik
sehingga kekecewaan sedikit berkurang. Namun dengan biaya makan yang hampir sama,
maka saya dan keluarga lebih memilih untuk menikmati liburan dan makan bersama
di Gubug Makan Mang Engking, karena lebih banyak hal positifnya, seperti keindahan
lokasi, pelayanan yang begitu ramah dan bersahabat, kebersihan tempat, rasa masakan, dan juga hiburan
(terapi ikan) serta arena bermain anak (becak mini) masih jauh lebih baik dibandingkan
Sendang Ayu. Itu hanya pendapat saya pribadi saja, mungkin sobat punya pendapat
lain yang berbeda dengan saya :D. Nah di bawah ini saya bagikan
sedikit foto yang bisa saya abadikan saat berada di Candi Prambanan dan Sendang
Ayu. Tuhan Yesus Memberkati..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar