Senin, 07 April 2014

Mbah Maridjan - Mengunjungi Sosok Juru Kunci Merapi yang Melegenda

Hallo sobat semua, hari senin kemarin kami pergi bersama Engkong dan Ama mengunjungi Kinahrejo, tempat dimana almarhum Mbah Maridjan tinggal. Perjalanan dari kota Jogja tidak begitu jauh, hanya sekitar 25km saja dan bisa ditempuh dengan kendaraan selama 30 - 45 menit. Kami berangkat dari Jogja sekitar pukul 14.00, karena sudah lapar, maka kami sempatkan diri untuk menikmati mie ayam bakso di daerah Pakem. Setelah makan, kami langsung melanjutkan perjalanan dan tiba di Kinahrejo sekitar pukul 15.15.

Di lokasi kami menyewa 2 buah sepeda motor yang digunakan untuk mengantarkan kami ke lokasi rumah Mbah Maridjan. Ama dibonceng oleh salah seorang pemandu wisata, sedangkan saya menggunakan satu motor yang berboncengan dengan Engkong dan Theora. Saya tidak menyangka jika jalan yang harus kami hadapi begitu terjal, sepeda motor Honda Supra X 125 yang saya kendarai nyaris tidak mampu menanjak naik, padahal saya sudah "gas pol". Akhirnya saya gunakan cara zig zag untuk mengurangi beban "gravitasi" sehingga akhirnya motor bisa menanjak lagi walaupun perlahan.

Pemandu pertama kali membawa kami ke lokasi puncak tertinggi hunian masyarakat dan menjelaskan banyak hal yang terjadi pada saat letusan dasyat merapi pada tahun 2010 yang lalu. Setelah disana sebentar, pemandu kemudian mengajak kami mengunjungi "petilasan" Mbah Maridjan. Di tempat ini kami bisa melihat lokasi rumah bekas tempat tinggal Mbah Maridjan yang sudah rata dengan tanah dimana diatasnya dibuat satu "cungkup" kecil yang menandakan lokasi ditemukannya jasad Mbah Maridjan. Selain itu kami juga bisa melihat beberapa bangkai hewan peliharaan milik Mbah Maridjan serta kendaraan Suzuki APV milik wartawan yang ikut tewas dalam musibah tersebut.

Puas berfoto-foto dan mendapatkan penjelasan dari pemandunya, kami langsung meluncur turun. Setelah membayar uang sewa untuk 2 sepeda motor dan jasa pemandu sebesar Rp. 50.000,-, kami langsung meluncur pulang ke Jogja. Berikut ini saya bagikan beberapa foto yang sempat saya abadikan dengan menggunakan kamera Nikon D3100 saya.

Di hunian tertinggi di Kinahrejo
Mendengarkan penjelasan dari pemandu wisata
Theora berpose di gerbang masuk rumah Mbah Maridjan
Di depan petilasan rumah Mbah Maridjan
Di depan petilasan rumah Mbah Maridjan
Di depan sisa-sisa perabotan milik Mbah Maridjan
Di depan bangkai mobil APV yang terkena wedhus gembel





Tidak ada komentar:

Posting Komentar