Kedua - Tuhan Yesus Datang Untuk Menjadi Jalan
Pada bagian ini, tujuan Yesus datang ke dunia adalah untuk menjadi "jalan" atau penghubung antara manusia dengan Bapa di Sorga. Hal ini bisa kita lihat dalam Injil Yohanes 16 : 6, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku".
Lalu akan muncul pertanyaan : Bagaimana caranya dan apakah Yesus bisa menjadi penghubung bagi bumi dan Sorga? Bukankah pada zamannya Yesus hidup juga sudah sangat banyak orang bijak dan tokoh yang memberikan pelbagai pengajaran tentang keselamatan? Apakah Yesus hanya salah satu dari sekian banyak jalan yang ditawarkan kepada umat manusia? Untuk menjawabnya, saya ajak sobat semua untuk merenungkan ilustrasi berikut ini :
"Suatu hari ada seorang sedang berjalan secara tidak sengaja terperosok kedalam sebuah sumur kering, berkali-kali ia berusaha untuk memanjat naik namun usahanya selalu gagal, ia berteriak-teriak minta tolong. Singkat kata, lewatlah seorang tokoh agama lalu mendengar suara orang tersebut minta tolong, lalu ia menyarankan kepada orang yang di dalam sumur untuk mengambil sekop dan menggali dinding di sekitar sumur dan dijadikan pijakan agar bisa memanjat naik. Setelah memberi nasihat tersebut, sang tokoh agama berlalu pergi, namun pertanyaannya adalah dari mana orang di dalam sumur mendapatkan sekopnya?.
Ia kembali berteriak minta tolong, kemudian seorang tokoh agama lain melintas dan akhirnya berusaha menolong, tokoh agama tersebut memberi nasihat bahwa untuk bisa naik maka ia harus melemparkan seutas tali dari dalam sumur dan dikaitkan pada sebatang pohon, lalu memanjat naik melalui tali tersebut. Setelah memberi nasihat maka tokoh agama itupun segera berlalu pergi, dan sama seperti yang pertama, dari mana ia bisa mendapatkan talinya?. Ia kembali berteriak minta tolong hingga akhirnya Yesus lewat dan berusaha untuk menolongnya. Namun berbeda dengan kedua tokoh pertama yang hanya memberi nasihat, Yesus menolong dengan cara terjun ke dalam sumur lalu mengangkat orang tersebut di atas bahunya agar ia bisa naik dari dalam sumur. Ia mengijinkan tubuhnya "diinjak-injak" oleh dosa-dosa kita demi untuk menyelamatkan kita semua. Itulah yang membedakan Yesus dibandingkan dengan tokoh agama lainnya".
Tuhan Yesus tidak hanya mengajarkan kepada kita berbagai hal untuk memperoleh keselamatan, tetapi Ia dengan sukarela mengorbankan dirinya disiksa dan disalibkan untuk mengangkut dosa seisi dunia (Yohanes 1 : 29). Untuk bisa menjadi "orang" yang bisa mengangkut seluruh dosa dunia, dibutuhkan 2 (dua) syarat mutlak, yaitu tidak memiliki dosa turunan dari Adam dan Hawa, serta tidak pernah berbuat dosa. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang memenuhi kedua syarat tersebut kecuali Yesus, karena :
- Kelahiran Yesus bukanlah hasil hubungan sex antara Yusuf dan Maria. Apa yang dikandung oleh Maria adalah hasil kuasa dari Roh Kudus. Yang berarti adalah Virgin Birth, sehingga Yesus tidak memiliki dosa turunan yang biasa diwariskan oleh orang tua kepada anaknya. (Matius 1 : 18 - 25, Lukas 1 : 26 - 38)
- Yesus menjalani hidup dan pelayanannya selama kurang lebih 33 tahun tanpa dosa. Hal tersebut bisa kita lihat pada kesaksian Petrus (1 Petrus 2 : 22), kesaksian Yudas (Matius 27 : 4), kesaksian Pilatus (Yohanes 19 : 4), kesaksian roh-roh jahat (Lukas 4 : 33 - 34), dan kesaksian Yesus sendiri saat memberikan tantangan kepada orang-orang yang tidak menyukainya (Yohanes 8 : 46)
Ketika Yesus berada di atas kayu salib, Ia berseru "Tetelesthai" yang artinya Pertama, tujuan-Nya datang kedunia sebagai juru selamat sudah selesai; Kedua, Jalan yang menghubungkan Sorga dan bumi juga sudah selesai. Yesus bukanlah satu dari sekian banyak jalan, Ia adalah satu-satunya Jalan.
Jesus is The Only Way to Heaven
Sekian dulu, pada artikel berikutnya kita akan bahas alasan ketiga, mengapa Yesus datang ke dunia.
Sumber : Khotbah Bpk. Pdt. Larry Nathan Kurniadi, M.A. pada acara ibadah Minggu, 15 Desember 2013 di GBI Aletheia Yogyakarta.
amin.
BalasHapus