Selesai ibadah kami langsung meluncur ke Wonosari untuk bertemu dengan banyak saudara-saudara saya disana, tetapi yang paling sering saya kunjungi adalah tempat Oom saya (adik dari mama), dan tempatnya Mbah Buyut (mbah dari mama). Kebetulan hari kamis yang lalu si mbah buyut dipanggil pulang ke rumah Bapa di surga dalam usia 93 tahun, sehingga suasana di sana masih dalam keadaan berkabung, walau sebenarnya saya pribadi justru menganggap kepulangan mbah buyut ke rumah Bapa adalah suatu kebahagiaan karena beliau akhirnya terbebas dari penderitaan dan rasa sakitnya. Saya percaya saat ini beliau telah menikmati kebahagiaan bersama Bapa di Surga, karena disana tidak ada lagi sakit penyakit, tidak ada lagi air mata dan duka cita, yang ada hanya kebahagiaan dalam persekutuan dengan Allah Bapa.
Saat ini keluarga besar juga sedang berkumpul, dan sebagian besar sudah bisa menerima kepergian mbah buyut. Sehingga saat berkumpul, yang terlihat adalah senda gurau dan canda tawa, tidak begitu tampak raut muka sedih dari wajah-wajah keluarga yang ditinggalkan. Sehingga kamipun bisa leluasa untuk ikut larut dalam sukacita dan senda gurau bersama. Malam harinya sebelum pulang, kami menyempatkan diri untuk bersantap malam di salah satu warung lesahan di Wonosari, yaitu Warung Lesehan Sekar Kusuma sambil menikmati kebersamaan dengan keluarga. Setelah makan kami langsung pulang, sampai rumah ternyata sudah cukup malam yaitu sekitar pukul 21.30 WIB, langsung mandi, saat teduh, tulis artikel, lalu tidur :D
Selamat malam....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar