1 Diangkat
ke sorga, bertemu dengan Tuhan Yesus serta orang-orang percaya yang lain, baik
yang sudah mati maupun masih hidup dan mengalami proses Rapture. (I Tesalonika
4 : 17)
2 Tertinggal
di bumi, mengalami masa Tribulasi dan aniaya besar. Matius 24 : 40 – 41. Bagi
orang yang percaya kepda Yesus namun hidupnya jauh dari perintah Tuhan, menjadi
Kristen hanya Kristen KTP saja. Yesus yes, tapi dosa jalan terus. Kita tentu
tidak mau menjadi bagian dari kelompok ini, karena kelompok ini akan mengalami
mengalami ujian yang sangat besar bagi iman mereka, hanya ada dua pilihan yaitu
menjadi pengikut iblis, yang berarti mau menerima tanda 666, atau tetap setia
dan mengakui Yesus adalah Tuhan tapi dengan konsekuensi yang sangat berat, bisa
berupa penyiksaan fisik dan bahkan hingga kematian.
Nah, tentu kita semua ingin menjadi kelompok pertama,
yaitu yang diangkat ke Sorga, benar? Ya tentu saja, namun tentu ada syaratnya
agar kita bisa menjadi bagian dari kelompok ini, salah satunya adalah Tuhan
Yesus meminta kita untuk hidup kudus. Ibrani 12 : 14 – “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan,
sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan”. Inti dari ayat
ini adalah, jika kita ingin melihat Tuhan (dirapture), maka kita harus menjaga
kekudusan hidup kita.
Roma 12 : 1 -2, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Roma 12 : 1 -2, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Mengapa di Alkitab selalu menekankan kita betapa
pentingnya menjaga kekudusan tubuh kita? Jawabannya adalah karena tubuh kita adalah bait Roh
Kudus, yang artinya bahwa Roh Kudus itu tinggal dan diam di dalam kita. I Korintus 6 :
19 berkata, “Atau tidak tahukah kamu,
bahwa tubuhmu adalah bait roh kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang
kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” Ya,
karena apa yang kita miliki saat ini adalah semuanya milik Tuhan, kecantikan,
ketampanan, bahkan kekayaan, itu semua adalah titipan Tuhan yang harus kita
jaga sebaik-baiknya.
Menjaga kekudusan tubuh dibedakan menjadi dua bagian
yaitu
1 Tubuh
Jasmani
Merawat tubuh dengan baik adalah salah satu cara kita menghormati kehadiran Roh Kudus yang diam di dalam tubuh kita. Dengan tubuh yang sehat, bersih, dan terawat akan mencerminkan siapa diri kita. Merawat tubuh bisa dengan berolahraga, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, tidak bertatto, dll.
Merawat tubuh dengan baik adalah salah satu cara kita menghormati kehadiran Roh Kudus yang diam di dalam tubuh kita. Dengan tubuh yang sehat, bersih, dan terawat akan mencerminkan siapa diri kita. Merawat tubuh bisa dengan berolahraga, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, tidak bertatto, dll.
2 Tubuh
Rohani
Tubuh rohani adalah hal yang paling penting yang harus kita rawat dan kita jaga dengan baik. Bagaimana cara merawatnya? Caranya adalah dengan melengkapi diri kita dengan perlengkapan senjata rohani, yaitu
· Firman
Tuhan.
Karena dalam Efesus 6 : 17 berkata, “…dan
terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu Firman Allah”. Dengan
rajin membaca, mendengar, mempelajari dan memahami Firman Tuhan akan memberikan
kita kekuatan untuk menghadapi muslihat dan tipu daya iblis. Kita jadi bisa
membedakan antara apa yang benar dan apa yang tidak benar di hadapan Tuhan. Tubuh rohani adalah hal yang paling penting yang harus kita rawat dan kita jaga dengan baik. Bagaimana cara merawatnya? Caranya adalah dengan melengkapi diri kita dengan perlengkapan senjata rohani, yaitu
· Doa. Doa membuat kita bisa memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, sehingga kita bisa mengetahui isi hati Tuhan, apa yang Tuhan inginkan dari hidup kita.