Ini adalah bagian terakhir dari pengajaran firman Tuhan tentang rencana besar Allah untuk kota kecil Bethlehem. Pada bagian ketiga, Rencana Besar Allah untuk Kota Kecil Bethlehem (Part 3), kita telah belajar bahwa Bethlehem merupakan The power of God's promotion. Sekarang kita belajar rencana Allah yang terakhir, apa itu? Yuk, kita lihat bersama-sama.
Bethlehem - The Power of The Bread of Life
Arti dari nama "Bethlehem" adalah rumah roti, sedangkan arti dari nama "Efrata" adalah berbuah lebat. Dengan kata lain, arti dari nama Bethlehem Efrata adalah rumah roti yang berlimpah-limpah (Mikha 5 : 1). Roti menggambarkan makanan yang merupakan kebutuhan pokok manusia yang sangat penting. Dalam Yohanes 6, tertulis bagaimana Yesus menyatakan kuasa-Nya dengan memberi makan lebih dari 5000 orang hanya melalui 5 ketul roti dan 2 ekor ikan. Tak lama setelahnya, Yesus bersabda : "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa yang percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." (Yohanes 6 : 35)
Dalam hidupnya manusia selalu lapar dan haus akan sesuatu, dan dunia selalu menawarkan berbagai hal untuk penawar rasa lapar dan dahaga itu. Hanya saja sayangnya, apa yang dunia tawarkan tidak bisa untuk memuaskan lapar dan dahaga manusia dalam arti yang sebenarnya. Ahli matematika Perancis, Blaise Pascal pernah berkata, "Dalam hati manusia ada satu tempat kosong yang tidak bisa diisi oleh harta benda dan kesenangan duniawi. Vacuum hati itu hanya bisa diisi dengan Roti dan Air Hidup dari Sorga yang hanya ada di dalam diri Yesus, Savior of The World. Bethlehem mengingatkan kita tentang "The power of bread of life" yang bisa membuat hati manusia menjadi tenang, teduh dan dipuaskan.
Sumber : Khotbah Bpk. Pdt. Larry Nathan Kurniadi, M.A. pada acara ibadah Minggu, 22 Desember 2013 di GBI Aletheia Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar