Berkuasa Menjaga Jangan Tersandung
Di dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, tampak jelas menyatakan bahwa pribadi "Dia" yang dinyatakan dalam surat Yudas ayat 24 ini benar-benar memiliki kemampuan yang dasyat dan supranatural. Karena itulah kita sebagai anak-anak Tuhan sungguh percaya bahwa "Dia" sepenuhnya berkuasa atas segalanya. Pertanyaannya adalah berkuasa untuk apa? Berkuasa untuk menjaga supaya kita jangan sampai jatuh tersandung. Secara alamiah adalah akibat perbuatan dosa, kita sebagai manusia begitu penuh dengan kelemahan dan mudah sekali "jatuh tersandung" karena berbagai hal. Namun dalam surat Yudas ayat 24 ini memberikan sebuah janji dan sekaligus jaminan yang sangat luar biasa :
- Walaupun kita jauh dari sempurna, Tuhan Yesus tidak pernah melepaskan kita dari Anugerah-Nya, genggaman tangan-Nya, kasih-Nya, janji-Nya dan hati-Nya. "Dan Aku akan memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa." (Yohanes 10 : 28 - 29)
- Sekali kita diadopsi sebagai anak Allah, Tuhan Yesus akan menjaga dan memelihara kita untuk tetap menjadi anak Allah sampai pada akhirnya. "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." (Yohanes 1 : 12)
- Ya, kadangkala memang iman kita bisa goyah, namun Yesus sanggup menjaga kita supaya tidak akan pernah jatuh keluar dari jalur iman. Ia menyertai kita dengan janji yang begitu luar biasa. "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman : "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13 : 5)
Untuk selanjutnya kita akan kupas bagian terakhir dari surat Yudas ayat 24-25 yaitu - Akhirnya Dia membawa kita dengan tidak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan Bapa.
Sumber : Khotbah Bpk. Pdt. Larry Nathan Kurniadi, M.A. pada acara ibadah Minggu, 29 Desember 2013 di GBI Aletheia Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar