Rabu, 01 Januari 2014

The Greatest Promise in The Bible (Part 1)

Shalom sobat semua, ini hari pertama kita di tahun 2014, banyak hal yang telah kita lalui sepanjang tahun 2013 yang lalu, ada yang membahagiakan namun ada juga yang kurang membahagiakan. Mari saya ajak sobat semua untuk menutup tahun 2013 dan menatap tahun 2014 dengan sikap hati yang optimis. Kita harus percaya jika sepanjang tahun 2013, Tuhan telah memelihara dan menjaga kita dengan luar biasa, maka di tahun 2014 ini pemeliharaan Tuhan pun akan semakin sempurna dalam kehidupan kita. Tahun 2014 sudah mulai kita jalani, ada dua hal yang suka atau tidak suka harus kita jalani dalam tahun ini yaitu usia pasti bertambah satu tahun lagi, dan tahun yang baru juga berarti saat perjumpaan kita dengan Tuhan Yesus Kristus menjadi semakin dekat, baik melalui kejadian Rapture ataupun dipanggilnya nama kita untuk pulang ke sorga.

Pertemuan dengan Tuhan, Sang Pencipta kita, jika direnungkan dengan baik maka akan membuat kita menjadi gentar hati. Mengapa? Karena kita sadar dan mengerti sepenuhnya betapa hidup kita sangat jauh dari standard kekudusan yang ditetapkan Tuhan. Dosa turunan dan dosa-dosa yang kita lakukan sepanjang hidup kita sangatlah banyak dan tak terhitung lagi jumlahnya, jadi kalau tiba saatnya kita harus bertemu dengan Tuhan, bukankah ini akan menjadi sangat mengerikan? Kita yang begitu kotor dan penuh dengan dosa ini harus bertemu dengan Tuhan yang Maha Suci, jelas kebinasaan di api neraka yang kekal pastilah menjadi bagian kita. Namun kita sebagai orang-orang percaya tidak perlu kuatir karena ada The Greatest Promise in The Bible yang dapat menghibur dan menenangkan hati kita.

Janji dasyat ini datang dari surat Yudas 1 : 24 - 25, "Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin." Yudas disini bukanlah Yudas Iskariot, tetapi Yudas saudara Yakobus yang menjadi saudara Yesus (Matius 13 : 55). Ayat yang diilhamkan oleh Roh Kudus kepada Yudas kurang lebih 80 AD ini merupakan Good News buat kita semua sebab berita yang terkandung di dalamnya membuat hati kita tidak perlu takut dan gemetar lagi untuk menghadapi pertemuan dengan Sang Pencipta yang tidak bisa kita hindari. Mengapa bisa demikian? Mari saya ajak sobat semua untuk membuka ayat ini dengan teliti tiap-tiap bagiannya.

Bagi DIA
Siapakah yang dimaksud dengan Dia pada ayat ini? Apakah dia seorang raja mulia, seorang panglima terkenal atau juga mungkin seorang multi milyarder dollar yang sangat termashyur? Bukan! Dia yang dimaksudkan disini adalah Yesus, Sang Juruselamat dunia. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat lebih lanjut tentang "Dia" ini..

Di Dalam Perjanjian Lama
- Dia adalah Jehovah Jireh = Tuhan yang menyediakan (Kejadian 22 : 14)
- Dia adalah The Great I Am (Aku adalah Aku) - yang ada sejak kekal sampai kekal (Keluaran 3 : 14)
- Dia adalah Jehovah Rapha, Tuhan yang menyembuhkan (Keluaran 15 : 26)
- Dia adalah Jehovah Shalom yang memberikan keselamatan dan sejahtera (Hakim-hakim 6 : 24)

Di Dalam Perjanjian Baru
- Dia adalah Juruselamat yang mau mati buat kita ketika kita masih berada dalam keadaan berdosa, apalagi setelah kita mau percaya, pasti Dia mau menyelamatkan (Roma 5 : 8 - 9)
- Dia adalah Gembala yang baik, yang tidak akan membiarkan satu domba-Nya hilang (Yohanes 10 : 14)
- Dia adalah Allah yang telah memilih kita sebelum dunia diciptakan (Efesus 1 : 4)
- Dia adalah Pribadi yang menyempurnakan apa yang sudah Ia mulai (Filipi 1 : 6)

Hari ini kita baru belajar siapakah "Dia", besok saya akan ajak sobat untuk mengupas bagian-bagian yang lain dari Surat Yudas ayat 24-25 yaitu
- Berkuasa menjaga agar jangan tersandung
- Akhirnya Dia membawa kita dengan tidak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan Bapa


Sumber : Khotbah Bpk. Pdt. Larry Nathan Kurniadi, M.A. pada acara ibadah Minggu, 29 Desember 2013 di GBI Aletheia Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar