Minggu, 26 Januari 2014

Liburan ke Pemancingan Rowo Jombor Klaten

Shalom sobat semua, saat ini saya ingin menceritakan acara liburan saya. Sebenarnya liburannya sudah seminggu yang lalu sih, hanya saja pas kebetulan lihat-lihat foto di handphone jadi ingat kalau kemarin sempat berlibur kesana, dan kebetulan juga sedang ada waktu senggang buat sekedar menulis 1-2 artikel dan upload foto  untuk menyapa sobat sekalian :D.

Seperti biasa, setiap hari minggu pagi kami sekeluarga memulainya dengan beribadah ke gereja GBI Aletheia yang terletak di Jalan Magelang No. 141 - 143 Yogyakarta. Kami biasanya memilih waktu jam ibadah kedua yaitu pukul 08.15 WIB karena kami rasa waktunya cukup pas untuk pilih, tidak terlalu pagi dan tidak terlalu siang sehingga kami bisa memaksimalkan hari libur kami dengan baik selepas pulang dari ibadah di gereja. Sepulang dari gereja, seperti biasa kami langsung bersiap untuk berlibur, jika sebelumnya seringkali kami isi dengan liburan ke Kaliurang, tapi minggu ini kami mencoba mencari suasana baru dengan mengunjungi wisata pemancingan Rowo Jombor yang terletak di daerah Klaten. Sebenarnya Rowo Jombor bukanlah tempat yang benar-benar baru buat kami, hanya saja seingat saya, terakhir kali kami berkunjung kesana sudah sekitar 5 tahun yang lalu, sudah cukup lama juga ya.

Perjalanan dari jogja cukup jauh juga, dengan 6 orang penumpang yaitu saya, suami, jaxine, theora dan kedua orang tua saya, kami menempuh perjalanan sekitar 30 km dengan mobil Freed kesayangan suami, terasa cukup lama karena berdasarkan perhitungan waktu saya membutuhkan waktu sekitar hampir satu jam untuk sampai di tujuan. Memasuki daerah wisata, kami langsung disambut dengan gerbang retribusi (yang menurut saya sebaiknya ditiadakan saja karena justru bisa mengurangi antusiasme pengunjung, tapi mungkin pemerintah setempat memiliki pemikiran yang lain). Melewati gerbang retribusi kami mulai masuk ke daerah Rowo Jombor, tempat disini terkenal dengan pemancingan dan warung apungnya. Pengunjung bisa memilih warung apung yang banyak menawarkan berbagai variasi makanan. Namun kesan pertama yang saya terima saat mengunjungi tempat ini langsung menjadi sedikit negatif karena cara-cara mayoritas pemilik restoran warung apung untuk mendapatkan pelanggan, setiap ada kendaraan yang melintas langsung "dicegat" dengan agak sedikit memaksa (menghadang laju mobil/motor di tengah jalan) agar berhenti pada warung apung miliknya. Namun karena dasarnya kami sekeluarga adalah ingin bernostalgia, maka dari awal kami sudah memutuskan untuk menikmati hidangan pada salah satu warung apung yang tersedia (sengaja saya tidak sebutkan namanya saja ya), maka terpaksa kami menolak paksaan dari pemilik warung apung yang harus kami lewati untuk sampai ke warung tujuan kami.

Sampai di tujuan, kami langsung memesan menu hidangan yang kami inginkan. Kalau tidak salah waktu itu kami memesan menu ikan gurameh asam manis, ikan nila bakar, ayam goreng, tahu goreng dan ca kangkung. Kami semua sepakat kalau rasanya standard saja atau tidak terlalu istimewa, dan untuk kebersihan, mungkin dikarenakan berada di atas rawa-rawa maka cukup sulit untuk berharap tempat yang bersih layaknya restoran modern, sebaiknya jangan mengintip ke area dapur sebelum makan karena bisa menghilangkan selera makan Anda hehehe.... Namun kekurangan tersebut sedikit terbayarkan dengan indahnya pemandangan yang tersaji di depan mata, kebetulan kami datang saat musim hujan sehingga air di rawa cukup banyak dan latar belakang gunung yang menghijau cukup menghibur dan menyejukkan mata. Selesai makan, kami masih menikmati beberapa saat waktu sejenak untuk sekedar bercengkrama sambil mencoba keahlian memancing, tapi mungkin karena tidak berbakat memancing maka kami tidak berhasil mendapatkan ikan seekorpun :(. Setelah itu kami langsung berkemas dan pulang kembali menuju Yogyakarta. Nah ini ada beberapa foto yang sempat saya abadikan melalui kamera ponsel saya, dan saya ingin bagikan kepada sobat sekalian.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar