Shalom sobat semua, ini adalah hari minggu pertama kita di tahun 2014, ayo sudah pada ke gereja belum? :D. Agenda saya hari ini adalah ibadah ke gereja jam 08.15 - 10.00, sepulang dari gereja, saya sekeluarga menikmati liburan kami ke Kaliurang, minum ronde, makan jadah tempe, dll. sampai lupa kalau waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore dan sudah waktunya untuk pulang. :D. Maaf cuma sekedar intermezzo saja, kembali ke topik judul di atas, hari ini saya ingin membagikan firman Tuhan yang disampaikan oleh Bapak Pendeta Abraham (Kalimantan) yang diundang secara khusus untuk menyampaikan firman Tuhan kepada jemaat di GBI Aletheia Yogyakarta. Berhubung tadi berangkat ke gereja agak terburu-buru dan saya kelupaan membawa pena maka saya coba membagikannya dengan sedikit keterbatasan ingatan saya saja ya.
Firman yang disampaikan oleh Bpk. Pdt. Abraham menurut saya sangat bagus sekali, terutama pada saat ini dimana kita baru saja memasuki tahun yang baru yaitu tahun 2014. Seringkali dalam pikiran kita diliputi kekuatiran jika menghadapi sesuatu yang baru termasuk juga dalam menghadapi tahun baru ini. Baiklah, kita mulai saja dan saya ingin mengajak sobat untuk membuka Alkitab kita pada Injil Markus 4 : 35 - 41 dengan perikop berjudul "Angin ribut diredakan". Dalam ayat ke-35 tertulis "Yesus berkata kepada mereka, marilah kita bertolak ke seberang". Kita berhenti sebentar pada bagian ayat ini. Jika kita melihat lebih teliti dalam perikop sebelumya, disebutkan bahwa Yesus habis mengajar begitu banyak orang di tepi danau tersebut, begitu banyak sekali pengajaran-pengajaran yang diberikan oleh Yesus melalui berbagai perumpamaan-Nya. Memberikan pengajaran demikian banyak tentu saja melelahkan, tidak terkecuali bagi para murid-Nya yang selalu mengikuti-Nya, namun bukannya beristirahat, Yesus justru mengajak para murid untuk naik ke dalam perahu dan bertolak ke seberang. Ini seperti gambaran kita pada saat ini, Yesus mengajak kita menghadapi tahun 2014 saat kita masih nyaman dengan kondisi kita di tahun 2013.
Pada ayat selanjutnya, yaitu pada ayat ke-37 diceritakan tiba-tiba datanglah sebuah topan yang sangat dasyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, kapal seolah-olah hendak tenggelam, sedangkan Yesus sedang "asyik" tidur di buritan, lalu mulailah para murid menjadi panik dan akhirnya membangunkan-Nya. Akhir ceritanya adalah, Yesus bangun dan menghardik angin dan berkata kepada danau, "Diam! Tenanglah!" Lalu anginpun menjadi reda dan danau menjadi teduh sekali. Hal inipun menggambarkan kehidupan kita bersama Tuhan, saat kita melayani-Nya, bukan berarti kita tidak akan menghadapi "topan dan badai" dalam kehidupan kita, yang harus kita pahami adalah bahwa kita hanya perlu fokus dalam melayani-Nya dan tidak perlu kuatir terhadapi "badai" yang harus kita hadapi karena Ia berjanji untuk selalu bersama dengan kita. Saat kita berjalan bersama dengan Tuhan Yesus, maka kita akan mengalami banyak pengalaman-pengalaman luar biasa dan sangat menakjubkan, seperti yang dialami oleh para murid Yesus. Mereka begitu tercengang ketika menghadapi kenyataan bahwa "angin dan danaupun taat kepada-Nya".
Tahun 2014 sudah kita jalani beberapa hari, kita tidak tahu apa yang akan kita alami sepanjang 366 hari di tahun ini, namun Tuhan berkata kepada kita untuk tidak perlu takut, kita hanya perlu percaya kepada-Nya. Karena jika kita serahkan sepenuhnya hidup kita kepada-Nya maka Ia akan membimbing setiap langkah kita, dan percayalah kita akan menghadapi banyak pengalaman-pengalaman hidup yang menakjubkan, yang rasanya seperti mustahil untuk terjadi, namun bagi Tuhan tak ada yang mustahil. Mari kita siapkan hati kita untuk menjalani tahun 2014 dengan iman dan percaya yang lebih besar lagi kepada Tuhan Yesus. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar