Kamis, 12 Juni 2014

Dilukis Pada Telapak Tangan Allah

Shalom sobat, pada artikel ini saya ingin mengajak sobat semua untuk mempelajari kebenaran Firman Tuhan yang terdapat pada Yesaya 49 : 16a - Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku

Pada ayat ini terdapat beberapa kata yang kesemuanya memiliki arti, dan saya ingin mengajak sobat semua untuk membahas satu persatu kata yang terdapat pada ayat ini.

  1. Lihat
    Ini adalah sebuah kata yang menuntut adanya perhatian yang serius dari orang yang mendengarnya.
    • Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1 : 29)
    • Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru (Wahyu 21 : 5)
    • Lihatlah Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia (Wahyu 1 : 7)
  2. Aku
    Siapakah yang mengambil peran aktif pada kalimat ini? jawabannya adalah "Aku" yaitu Tuhan sendiri yang telah mengambil inisiatif untuk melukis. Jadi dengan demikian kita tahu bahwa Tuhan sangat berminat untuk mengasihi umat-Nya.
  3. Telah
    Telah = past tense, menunjukkan suatu kejadian yang sudah lampau, atau sudah terjadi. Ini menunjuk pada kasih setia Tuhan yang luar biasa yang telah memilih kita menjadi anak-Nya.
    • Ingat kata-kata Tuhan Yesus dalam Yohanes 15 : 16 sbb - Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
    • Ingat juga yang diberikan rasul Paulus - Sebab di dalam Dia, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. (Efesus 1 : 4)
  4. Melukiskan
    Di dalam bahasa Ibrani, sebenarnya bukan melukiskan tetapi mengukirkan. Untuk mengukir dibutuhkan alat yang keras dan ini merupakan suatu proses yang menyakitkan. Pada zaman dahulu memang ada sebuah tradisi dimana seseorang mengukir nama orang yang dikasihinya pada telapak tangannya sebagai bukti cintanya yang besar. Proses pengukiran yang menyakitkan dapat kita lihat di kayu salib Golgota, dimana Anak Allah mencucurkan darah-Nya untuk menebus dosa-dosa kita.
  5. Engkau
    Ini adalah sebuah kata yang bersifat sangat pribadi. Bukan hanya nama, tetapi diri kita (engkau). Wajah kita selalu ada di hadapan Tuhan. Alangkah luar biasanya peneguhan Tuhan, Ia mengenal kita utuh sebagai suatu pribadi.
  6. Di telapak tangan-Ku
    Disini yang digunakan adalah bahasa antroporphisme dimana digambarkan Allah memiliki tangan. Ini adalah bahasa manusia karena Allah sebenarnya adalah Roh. Bahasa manusia ini dipakai untuk mempermudah komunikasi. Telapak tangan adalah bagian tubuh manusia yang sangat sensitif dan sangat mudah dilihat anytime & anyplace.

Pelajaran Penting Dari Ayat Ini
Dari Yesaya 49 : 16 ini kita mendapatkan kenyataan bahwa Tuhan sangat mengasihi dan menghargai kita semua. Yesaya 43 : 4 dengan sangat jelas menyatakan - Oleh karena engkau berharga dimata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau.....Luar biasa! Ya, karena anak-anak Tuhan itu berharga di mata Tuhan, maka Ia melukiskan diri kita di telapak tangan-Nya

Ada Dua Alasan Mengapa Allah Begitu Mengasihi Kita
  1. Karena kita diciptakan sebagai gambar dan rupa Allah
    Manusia adalah " The Crown of Creation". Tak ada yang seperti manusia di atas muka bumi ini. Pengkhotbah 3 : 11 menyatakan bahwa di dalam diri manusia ada unsur "kekal" yang membedakannya dengan dunia flora dan fauna.
  2. Karena ada harga yang telah dibayar lunas untuk keselamatan kita
    Kita sudah dibeli dengan harga yang mahal, bukan oleh emas atau perak, tetapi oleh darah Yesus yang teramat sangat mahal (I Petrus 1 : 18, 19). Oleh karena kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan ditebus oleh darah Yesus yang teramat sangat mahal, nilai kita melebihi harta seluruh dunia (Markus 8 : 36)
Berkat Buat Kita Dari Ayat Ini
  • Mendapat penghiburan yang pasti yaitu - Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. (Ibrani 13 : 5, Matius 28 : 20)
  • Mendapat kekuatan rohani yang mantap sebab tahu dan mengerti tak ada satu apapun di dunia ini yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus (Roma 8 : 28 - 39)
  • Belajar untuk menyerahkan segala kekuatiran kita kepada Tuhan sebab Ia memang benar-benar peduli kepada kita (I Petrus 5 : 7)

    Mendapat keberanian untuk melangkah maju ke hari depan sebab Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Because He lives, I can face tomorrow....
Sumber : GBI Aletheia Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar