Jumat, 26 Juni 2015

Mengampuni Karena Kita Telah Diampuni Tuhan Terlebih Dahulu

Suatu hari, ketika Yesus sedang berada di rumah Simon, ada seorang perempuan datang dan mencuci kaki Yesus lalu menyekanya dengan rambutnya dan kemudian memberi minyak wangi pada kakiNya. Simon sempat heran dan mengatakan bahwa perempuan itu adalah orang berdosa. Namun Yesus berkata bahwa perempuan itu sudah diampuni, sebab dia telah berbuat kasih. Semakin banyak diampuni maka semakin banyak juga orang berbuat kasih. Demikian juga sebaliknya, semakin sedikit diampuni maka semakin sedikit jugalah ia berbuat kasih.

Kasih adalah tanda pertobatan dan syarat untuk mendapatkan pengampunan dari Tuhan. Kasih yang kita berikan tidak boleh pandang bulu. Bukan hanya pada orang yang ingin kita kasihi, melainkan juga pada orang yang telah menyakiti kita. Seringkali orang pilih kasih dalam mencintai. Mereka seringkali lebih memilih untuk memendam kebencian daripada melepaskan pengampunan. Pengampunan harus kita berikan dengan sepenuh hati. Seperti yang dilakukan Yesus, ketika Ia dianiaya hingga wafat disalib, Yesus tidak mengeluh atau marah. Dia menyerahkan semuanya pada Tuhan. Tuhan berhak menghakimi mereka, namun Yesus justru memohon pengampunan bagi mereka.

Kolose 3 : 13, "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuatlah juga demikian"

Orang mungkin membela dirinya dan merasa bahwa dirinya paling benar dan orang lainlah yang melakukan kesalahan. Namun bagaimanapun juga, manusia tidak pernah lepas dari kesalahan. Jadi janganlah buru-buru untuk menghakimi kesalahan orang lain, tetapi bercerminlah terlebih dahulu. Sebelum kita menyalahkan orang lain, sebaiknya kita sadari terlebih dahulu kesalahan kita. Tuhan pun berkenan mengampuni kesalahan kita. Tuhan mengasihi kita, Dia tidak akan menghukum kita setimpal dengan kesalahan kita jika kita mau bertobat dan meminta pengampunan dariNya. Nah, disinilah letak keadilan Tuhan. Tuhan tidak mau kita berhenti hanya sampai disitu. Tuhan mau mengampuni kita jika kita mau mengampuni sesama. Sama seperti Tuhan telah mengampuni dan mengasihi kita, kitapun harus mau mengampuni dan mengasihi sesama. Semakin banyak kita mengasihi maka akan semakin banyak pula kita diampuni, dikasihi dan diberkati oleh Tuhan. (Hikmat Wanita).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar